Stunting di TTU Wajib Jadi Perhatian Bersama
TTU (30 Desember): Masalah stunting masih banyak ditemui di wilayah Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) yang disebabkan kurangnya gizi dari para calon ibu.
Hal tersebut menjadi sorotan utama anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi NasDem Kristiana Muki saat melakukan kegiatan masa reses ke daerah pemilihannya NTT II tahun sidang 2019-2020.
Kali ini Kristiana melakukan reses ke desa Fatoin dan desa Nansean, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Minggu (29/12).
Selain kegiatan reses untuk menjaring aspirasi, Kristiana juga merangkainya dalam bentuk kegiataan sosial Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi bayi, balita yang masuk dalam katagori stunting dan ibu hamil serta pengobatan gratis bagi masyarakat.
Anggota Fraksi NasDem ini disambut meriah warga Desa Fatoin dan Nansean.
Hadir sejumlah pengurus DPD NasDem TTU, Ketua DPD NasDem TTU, Tasi Yosef, Sekretaris DPD NasDem TTU, Agsu Ndun dan fungsionaris NasDem TTU Lexi Pontus.
Kristiana mengatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten TTU untuk memberantas stunting. Ia mengatakan apa yang dikemukakan oleh masyarakat merupakan pelayanan dasar yang wajib diperhatikan oleh pemerintah.
"Saya juga akan meminta bantuan pemerintah kabupaten untuk memperhatikan hal ini karena ini merupakan pelayanan dasar, maka wajib diperhatikan," ujar legislator NasDem ini.
Pada kegiatan reses kali ini Kristiana berjanji untuk menjangkau kabupaten lainnya di dapil NTT II.
"Mengingat keterbatasan waktu, maka untuk kunjungan kali ini, saya fokus di TTU sambil diupayakan untuk satu atau dua kali ke kabupaten lain. Dalam satu tahun ada beberapa kali reses, sehingga pasti dalam kunjungan berikutnya kita akan upayakan untuk bisa menjangkau semua kabupaten yang masuk dalam wilayah pemilihan NTT II yang pada saat pemilihan lalu telah memberikan mandat besar ini,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Kristiana juga menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dalam pemilihan legislatif kemarin. Ia mengatakan dukungan masyarakat telah mengantarnya menjadi anggota DPR RI. Ia berjanji bekerja untuk masyarakat kecil di parlemen.
Ia juga meminta masyarakat desa Fatoin dan Nansean untuk mendukung program pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten TTU dalam memerangi stunting.
Ini sejalan dengan program Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat untuk menaman pohon kelor guna memerangi stunting.
“Tidak hanya tanam saja tapi juga konsumsi untuk keluarga. Kelor atau marungga mempunyai kandungan gizi tinggi untuk memerangi gizi buruk,” katanya.
Kristiana menambahkan, menanam kelor merupakan revolusi hijau melalui penanaman kelor secara masif di seluruh wilayah NTT.
“Pengembangan dan budidaya tanaman kelor ini selain untuk manfaat secara ekonomis, juga sebagai bagian dari penanggulangan gizi buruk yang masih malanda anak-anak NTT. Kelor akan dijadikan sebagai sumber pendapatan baru atau devisa bagi NTT.
Kepala Desa Fatoin, Kristoforus Naiaki pada kesempatan yang sama memberikan apresiasi atas kehadiran Kristiana di desa Fatoin.
Ia mengaku selama ini belum ada anggota DPR RI yang melakukan kunjungan maupun melakukan kegiatan sosial di desanya.
"Ini adalah hal langka bagi kami karena selama ini jarang ada anggota DPR yang mengunjungi kami. Maka hari ini, saya mewakili seluruh masyarakat menyampaikan terima kasih atas perhatian besar dari anggota DPR RI Ibu Kristiana Muki. Saya berharap semoga segala keluhan kami akan diperjuangkan termasuk kode desa yang saat ini belum kami miliki," ungkap Naiaki.(*)