a

Petani NasDem Sigi Hasilkan Kelor Kualitas Terbaik

Petani NasDem Sigi Hasilkan Kelor Kualitas Terbaik

SIGI (5 Januari): Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Sigi Muhammad Masykur mengunjungi kebun Kelompok Tani Kelor Organik Singgani (KT-KOS) di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Masyukur sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan kelompok tani tersebut.  Mereka bertani kelor dari nol hingga mampu menjadi penghasil daun kelor dengan kualitas terbaik di Sulawesi Tengah.  

"Kita berharap jerih payah kelompok tani akan berbuah baik, karena ini sama dengan mereka sedang menyiapkan 'harta karun' bagi masa depan anak cucu petani. Sebab kelor tidak hanya bernilai ekonomis tinggi, tapi juga dari aspek kesehatan. Mau hidup sehat konsumsi kelor," ungkap Masykur.

Seperti diketahui Kelompok Tani Kelor Organik Singgani Desa Pombewe yang dikomandani Muhdar bersama 25 orang anggota kelompoknya dibentuk bersama Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Petani NasDem Sulawesi Tengah. 

Sebelum memulai budidaya tanaman kelor, mereka melakukan studi banding ke Kabupaten Blora, Jawa Tengah bersama DPW Petani NasDem Sulteng selaku  pihak yang menginisiasi program pemberdayaan untuk petani.

Desa Pombewe Kecamatan Sigi Biromaru kini berubah wajah sebagai salah satu penghasil daun kelor dengan kualitas terbaik di Sulawesi Tengah.  Hasil riset dan uji lab dari Moringa Organik Indonesia (MOI) mengonfirmasikan bahwa dari sekian produksi daun kelor di beberapa wilayah di Sulawesi Tengah hasilnya seperti itu.  

Menurut Ketua KT-KOS Desa Pombewe, Muhdar, kabar gembira tersebut disampaikan pihak MOI setelah mereka meninjau kebun kelor di Desa Pombewe. 

"Sehingga dengan hasil tersebut, pihak MOI langsung berkomitmen akan mendukung peralatan mesin olahan pengering agar kualitas daun kelor lebih terjaga," kata Muhdar. 

Ditambahkan Muhdar, bantuan peralatan mesin pengering yang ada saat ini memang masih diperlukan untuk peningkatkan produksi daun kelor ke depan. Maka  support itu langsung disambut gembira karena hal ini sangat membantu pengembangan budidaya kelor yang sedang dikelola KT-KOS. 

"Alhamdulillah, setelah tujuh bulan lamanya kebun kelor diurus, hasilnya sudah mulai kami rasakan. Sampai hari ini hasil daun kering kelor sudah lebih 100 kg. Manfaat daun kelor tidak usah ditanya, karena khasiatnya sudah diakui dunia, sebagai salah satu tanaman ajaib," terang Muhdar. (NasDem Sigi/*)

Add Comment