Rumah Perjuangan Rachmad Gobel Terima Petani hingga Disc Jockey
GORONTALO (7 Januari): Rumah Perjuangan Rachmad Gobel di Kota Gorontalo yang didirikan 25 Desember 2019, menerima aspirasi kalangan milenial yang terhimpun dalam Asosiasi Disc Jockey (DJ) Gorontalo, Minggu (5/1).
Para DJ ini ingin pemerintah membantu kehadiran Sekolah Disc Jockey di Gorontalo, sebagai sarana untuk menyalurkan kreativitas dan bakat generasi milenial. Terlebih keterampilan menjadi DJ juga turut meningkatkan pariwisata dalam maupun luar daerah serta turut membuka lapangan pekerjaan.
Perhimpunana DJ Gorontalo juga meminta agar pemerintah membuatkan regulasi untuk mengatur hubungan industrial profesi DJ dengan pihak pemanfaat jasa DJ. Hal yang melatari aspirasi tersebut, berkaitan dengan jam kerja dan kontrak yang dinilai berbeda dengan jam kerja pada pekerjaan umumnya.
Menindaklanjuti aspirasi itu, Rumah Perjuangan Rachmad Gobel, di Kota Gorontalo akan mengundang kembali pengurus Asosiasi DJ untuk merumuskan dan menetapkan bersama agenda aksi untuk menemui instansi terkait dengan aspirasi yang telah disampaikan.
Selain menerima aspirasi dari Perhimpunan DJ Gorontalo, Rumah Perjuangan Rachmad Gobel juga menerima aspirasi yang disampaikan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Damai Sejahtera.
Ketua Gapoktan, Setrun Datau menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi petani saat ini, mulai dari fase penyiapan lahan hingga pemasaran hasil produksi menjadi inti aspirasi yang disampaikan.
Menanggapi aspirasi itu, Komando Rumah Perjuangan Rachmad Gobel, Ridwan Monoarfa mengatakan aspirasi telah diregistrasi dan akan dilakukan pengkajian tahap awal. Untuk nantinya menjadi bahan tindak lanjut dan kepastian proses.
"Kita sudah tampung, dan akan dikaji oleh tim pengkajian, agar bisa diketahui model fasilitasi dan advokasi yang akan kita berikan. Bahkan kita fasilitasi hingga ke instansi mana aspirasi itu akan disalurkan, dan mendapat pengawalan dari kita," kata Ridwan.(*)