NasDem Minta Kuota Haji Ditambah

MEKKAH (25 Januari): Panitia Kerja (Panja) Haji Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kedutaan Besar  Indonesia di Arab guna mengetahui langsung persiapan pelaksanaan haji 2020, sekaligus rapat dengan Duta Besar dan Dirjen Haji Kementeruan Agama, Jumat (24/1).

Dalam rapat tersebut, Panja Haji membahas terkait peningkatan pelayanan kepada jamaah haji asal Indonesia, terutama fasilitas ataupun konsumsi yang diterima para jamaah.

Selain optimalisasi layanan, anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajoni dari Fraksi NasDem juga mengharapkan adanya penambahan kuota haji, minimal seperti tahun lalu.

"Kita mengusulkan 250 ribu jamaah haji untuk Indonesia, setidaknya seperti tahun lalu ada penambahan 10 ribu jamaah menjadi 231 ribu dari sebelumnya 221 ribu," ujar Lisda.

Legislator NasDem itu mengatakan penambahan jamaah haji dari Indonesia saat ini tentu sangat diharapkan karena terus bertambahnya antrean calon jemaah haji asal Indonesia, hingga mencapai 20-42 tahun seperti di Kota Makassar, Sulsel

"Itu kan waktu yang cukup lama. Apalagi kebanyakan calon jamaah haji banyak yang sudah lanjut usia. Kita harapkan mendapat prioritas jika nantinya dikabulkan," harap politisi NasDem tersebut.

Selain lansia, tambah Lisda, ia berharap prioritas juga diberikan kepada calon jamaah haji yang baru pertama kali berangkat haji. Ini tentu akan berpengaruh pengurangan antrean.

"Semoga lobi-lobi berjalan baik nantinya. Kita juga harapkan dan memprioritaskan kepada jamaah calon haji yang baru pertama kali berangkat dibandingkan dengan yang sudah pernah atau bahkan yang kesekian kalinya menunaikan ibadah haji," tuturnya.

Dalam rapat tersebut, sejumlah anggota Panja Haji mengharapkan adanya penambahan kuota makan bagi para jamaah haji yang biasanya 40 kali menjadi 50 kali dengan tidak mengurangi uang saku bagi jamaah.

Setelah melakukan rapat, Panja Haji 2020 langsung melakukan peninjauan ke sarana transportasi dan penginapan serta lokasi catering bagi para jamaah haji nantinya.(*)

Add Comment