Semua Pihak Diminta Serius Atasi Masalah Pupuk

JAKARTA (27 Januari): Anggota Komisi IV DPR RI Sulaeman L Hamzah meminta semua pihak serius mengatasi permasalahan klasik soal pupuk bagi para petani. 

Menurut Legislator NasDem itu masalah pupuk menjadi klasik karena berulang kali setiap tahun, maka perlu keseriusan pemerintah dan semua unsur terkait. 

"Para produsen pupuk yang sudah dipercaya pemerintah agar menyampaikan pupuk sampai ke petani. Para pengecer maupun distributor diharapkan dapat menjadi ujung tombak," kata Sulaeman seusai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Pertanian, di Ruang Rapat Komisi IV DPR, Senayan Jakarta, Senin (27/1).

Dalam membahas pelaksanaan kebijakan pupuk subsidi dan ketersediaan pupuk subsidi dalam menghadapi musim tanam, Sulaeman mencontohkan upaya yang telah dilakukannya untuk menyelesaikan masalah pupuk di Papua.

"Untuk di Papua sudah saya clearkan. Saya undang produsen pupuk, distributor,  pengecer dan Kementerian Pertanian (Kementan) di sana.  Ketemu titik kesalahannya dari distributor dan pengecer untuk pemberian pupuk kepada petani," kata politisi NasDem asal Papua itu. 

Sulaeman mengatakan hal pertama adalah penyaluran pupuk kepada petani harus sesuai dengan ketentuan. Bila jatah pupuk per petani hanya dua hektar, berikanlah sesuai dengan ketentuan. Jangan melebihi dari batas pemberian, karena akan berdampak pada petani lainnya. 

"Yang ke dua adalah keterlambatan angkutan wilayah.  Papua yang begitu jauh, tidak bisa disamakan dengan daerah lain yang dekat dengan produsen. Oleh sebab itu maka penting sekali ketepatan waktu distributor dan produsen memiliki jadwal yang tepat. Jangan lupa koordinasi yang baik. Selanjutnya distributor harus memiliki gudang. Distributor  tidak bisa hanya mengandalkan sewa yang kapasitasnya tidak mencukupi untuk satu musim tanam," kata Sulaeman. 

Karena adanya beberapa masalah itu, Sulaeman mengharapkan seluruh pihak terkait harus memiliki kesungguhan hati menyelesaikan itu semua. Terlebih saat ini pemerintah masih mengalami kekurangan pembayaran pupuk. 

"DPR telah melihat masalahnya dan semua pihak harus segera menyelesaikannya. Kita harus memiliki kesungguhan hati. Produsen jangan hanya memikirkan pupuknya laku terjual. Distributor harus bisa berpikir bagaimana petani tercukupi kebutuhan pupuk," tambahnya.(BA/*)

Add Comment