NasDem DKI Minta Pemprov Jakarta Hati-Hati Pilih Dirut BUMD
Getting your Trinity Audio player ready...
|
JAKARTA (2 Februari): Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino menegaskan agar Pemprov DKI berhati-hati dalam menunjuk calon direksi perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Hal itu dikatakannya, terkait pencopotan Dirut PT Transportasi Jakarta Donny Saragih, yang terjerat masalah pidana.
"Kami mendengar masalah itu. Nah, kita menunggu keputusan dari Komisi B yang membawahi BUMD Dirut Transjakarta tersebut. Bagaimana keputusannya, karena memang masalah ini harus clear and clean," ujar Wibi di Jakarta, Sabtu (1/2).
NasDem juga akan meminta kejelasan bagaimana proses seleksi yang dilakukan Pemprov DKI dalam memilih pimpinan BUMD.
"Karena harapan kita semua, siapa pun yang menempati posisi-posisi strategis di DKI Jakarta ini adalah orang yang memiliki integritas, kapabilitas dan memang bekerja sepenuh hati untuk kemajuan Jakarta," tambahnya.
Legislator NasDem DKI Jakarta itu mengatakan track record menjadi hal yang penting bagi siapa pun yang menempati kursi pemerintahan di Jakarta.
"Track record sangat penting, agar tumbuh kepercayaan kepada publik, memang orang-orang ini bisa memegang amanah itu," tegasnya.
Diketahui, baru menjabat Dirut PT Transjakarta sejak Kamis (23/1) seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB), Donny Andy S Saragih akhirnya dibatalkan dari penunjukannya.
Alasannya, Donny merupakan terpidana dalam kasus pidana yang tercatat dalam perkara 490/Pid.B/2018/PN Jkt.Pst dengan klasifikasi perkara pemerasan dan pengancaman.(BA/*)