NasDem Usul Sensus Penduduk Setiap 5 Tahun

JAKARTA (17 Februari): Anggota Komisi XI DPR RI, Yessi Melania mendorong Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan pendekatan terhadap masyarakat adat. Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI DPR dengan BPS terkait Sensus Penduduk 2020, di Gedung Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (17/2).

Sensus penduduk 2020 oleh BPS mulai digulirkan 15 Februari hingga 31 Maret 2020. 

"Sensus 10 tahun sekali membuat data tidak cepat diperbarui. Apa sebaiknya diubah nomenklaturnya menjadi lima tahun sehingga kebijakan dapat disesuaikan," ujar Yessi. 

Legislator NasDem itu mengatakan, BPS perlu memperhatikan data populasi yang beridentitas ganda dan masyarakat adat yang belum terdaftar. 

"BPS harus mempunyai langkah khusus serius menyoroti wilayah perbatasan dan masyarakat adat," kata Anggota Fraksi NasDem DPR RI dari dapil Kalbar II itu. 

Yessi menegaskan, data menjadi kunci dalam mengambil sebuah kebijakan. Untuk akurasi data itu, dia mendorong BPS untuk turun mendekat entitas-entitas lokal, masyarakat adat, dan warga di pelosok penjuru negeri. 

"Cara-cara kekinian sosialisasi sensus penduduk harus digaungkan lewat youtuber, influencer dan penggiat media sosial. Tokoh lokal bahkan milenial bisa membuat suksesnya Sensus Penduduk 2020," tambahnya. 

Yessi menekankan, BPS harus melakukan langkah-langkah kreatif dan inovatif agar partisipasi masyarakat di Sensus Penduduk 2020 maksimal.  Bahkan bila perlu kolaborasi dari berbagai lembaga negara dan kementerian harus terus dilakukan untuk menyukseskan sensus 2020 itu.(HH/*)

Add Comment