Sampah Plastik bisa Picu Kanker

PESISIR SELATAN (17 Februari): Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni melakukan sosialisasi  mengurangi sampah plastik sekali pakai, di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (14/2).

Lisda dalam sosialisasinya menyampaikan bahwa Indonesia memiliki populasi di pesisir sebesar 187,2 juta jiwa yang menghasilkan sampah plastik sekitar 3,22 juta ton setiap tahunnya yang tidak terkelola dengan baik.

"Termasuk Pesisir Selatan, sebagai daerah yang memiliki daerah pesisir terpanjang di Sumbar, menjadikan kabupaten ini, ikut menyumbang sampah ke laut," ujar Lisda saat sosialisasi kepada 200 lebih warga Kelompok Saliha.

Legislator NasDem itu mengutip penelitian yang dilakukan Jenna R Jembeck dari University Of Georgia. Pada tahun 2010 sekitar 275 juta ton sampah plastik di seluruh dunia, dan sekitar 4,8-12,7 ton mencemari lautan.

"Sampah plastik memberi sumbangsih 90% sampah di lautan. Bahkan menurut pakar, membutuhkan 500-1000 tahun untuk terjadinya penguraian. Bisa kita bayangkan seperti apa tercemarnya lautan kita ini," ujar anggota DPR RI dari NasDem tersebut.

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi NasDem tersebut mengingatkan bahayanya sampah plastik. Apabila terkonsumsi beresiko memicu kanker dan penyakit lainnya. 

"Ini bisa membahayakan kesehatan, apabila plastik masuk ke tubuh kita. Terlebih, penggunaan botol plastik kemasan yang cukup tinggi menghasilkan sampah plastik yang turut mencemari lingkungan kita," katanya.

Legislator NasDem tersebut meminta warga agar tidak membuang sampah sembarangan dan turut melakukan daur ulang sampah plastik. 

"Kita mulai dari diri sendiri dan keluarga, dengan mengurangi sampah plastik sekali pakai yang akan berakhir menjadi sampah plastik. Selain itu  melakukan daur ulang sampah plastik yang kita gunakan. Tetapi, tetap yang utama adalah tidak membuang sampah sembarangan," tuturnya.

Dakam kesempatan tersebut Lisda  membagikan tumbler kepada para peserta, sebagai salah satu upaya mengurangi sampah plastik serta menumbuhkan sikap cinta lingkungan.(BA/*)

Add Comment