Masih Banyak Perempuan tak Berdaya

JAKARTA(20 Februari): Program pemberdayaan perempuan dirasa belum berjalan baik karena masih banyak kasus perempuan mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

 

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi NasDem, Nurhadi menyatakan kerisauannya dalam rapat dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia (KPPPAI), di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2).  

“Di lapangan masih banyak perempuan yang tidak berdaya, padahal Kementerian Pemberdayaan Perempuan, esensi dari namanya adalah memberdayakan perempuan. Contohnya masih maraknya kasus KDRT dan kasus istri ditinggal suami yan tidak bertanggung jawab," ujar Nurhadi. 

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur VI itu juga mengatakan di Jatim tercatat ada 18.026 perempuan yang menjanda. Kenyataan itu menjadikan Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat perceraian tertinggi di Asia Pasifik.

Anggota DPR RI Fraksi NasDem itu mempertanyakan bagaimana sebenarnya sinergisitas antara Deputi Bidang Perlindungan Anak dengan KPPPAI. Karena akhir-akhir ini masih terjadi kasus bullying pada anak. 

Terkait dengan kasus bullying, Ditjen Perlindungan Anak menanggapi bahwa sudah melakukan pendampingan terhadap korban dan juga pelaku bullying, terutama dalam menghadapi masalah hukumnya. Begitupun untuk pihak guru sudah dilakukan program sosialisasi mengenai cara mendidik yang baik, tanpa harus memukul atau melakukan tindakan kekerasan lainnya.(HH/*)

Add Comment