Freeport Diminta Lebih Berdayakan Orang Papua

JAKARTA (21 Februari): PT Freeport Indonesia (PTFI) diminta meningkatkan persentase karyawan yang berasal dari warga asli Papua. Saat ini, dari 7096 karyawan PTFI, jumlah warga asli Papua sebanyak 2890 orang.

Permintaan itu disampaikan anggota Komisi VII DPR RI dari Partai NasDem, Ina Elisabeth Kobak dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan jajaran Direksi PTFI, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2). Dalam rapat tersebut Direksi PTFI membicarakan rencana kerja PTFI pasca divestasi dan progres pembangunan smelter di Kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.

“Saya rasa jumlah itu masih kurang sekali. Kalau bisa lebih kasih kesempatan kepada orang Papua untuk berkerja di tanah kami,” pinta Ina dalam rapat tersebut.

Legislator NasDem itu berharap,  ke depan PTFI dapat memenuhi tanggung jawabnya untuk memberdayakan masyarakat Papua. Menurut Ina, masyarakat Papua sudah mampu bekerja di tanah kelahirannya sendiri. 

‘’Itu menjadi suatu tantangan buat kita, karena seharusnya ketika suatu perusahaan berada di situ, mereka punya tanggung jawab untuk SDM di sekitar perusahaan,” katanya.

 

Menurut anggota DPR RI dari dapil Papua itu, PTFI harus memberdayakan orang Papua. “Saya berharap nantinya ke depan PT Freeport Indonesia punya tanggung jawab untuk memberdayakan orang Papua karena saya rasa orang Papua sendiri sudah mampu bersaing,” imbuh Ina. (HH/*)

Add Comment