NasDem Sarankan Sinergi Kementerian Untuk Tingkatkan Neraca Perdagangan
JAKARTA ( 25 Februari): Anggota NasDem Komisi VI DPR RI, Subardi menanggapi keputusan Amerika Serikat (AS) yang mencoret Indonesia dari daftar negara berkembang akan berpengaruh pada countervailing duty. Efeknya akan ada bea masuk impor tambahan pada produk tertentu.
Menurutnya, keputusan ini bersinggungan dengan tugas pengawasan di Komisi VI DPR RI yang mengawasi urusan perdagangan dan perindustrian.
"Tetapi solusi yang kita harapkan ada peningkatan ekspor. Ini penting untuk meningkatkan daya saing komoditas RI, sekaligus dapat menekan defisit neraca perdagangan yang banyak dipengaruhi impor," ujarnya saat dihubungi partainasdem.id, di Jakarta, Selasa (25/2)
Legislator NasDem Dapil Yogyakarta itu menambahkan, solusi yang harus dipersiapkan adalah sinergi antar kementerian terutama perdagangan dan perindustrian. Sinergi diharapkan bisa memprioritaskan relaksasi aturan ekspor, bila perlu memperkuat jaringan bilateral.
"Kita tidak ingin efek perdagangan internasional menambah beban keuangan pemerintah. Bagaimanapun pemerintah punya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang membutuhkan suntikan modal dari luar negeri," pungkasnya.(BA/*)