Kresna Dewanata Minta Pemda Perhatikan Skateboard
MALANG (2 Maret): Legislator Partai NasDem Kresna Dewanata Phrosakh menuturkan rasa prihatinnya atas olahraga skateboarding yang sudah mendunia justru kurang mendapatkan perhatian serius pemerintah.
"Olahraga ini masih dipandang sebelah mata kendati sudah banyak melahirkan atlet potensial yang mampu berprestasi di kancah internasional," ujar Kresna Dewanata di Kejuaran Skateboard Jatim 2020 di Loop Arena Merjosari, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (1/3).
Legislator NasDem asal Dapil Jatim V ini mengakui, olahraga skateboard di tanah air memang belum begitu dikenal publik secara luas, karena tidak sepopuler sepakbola yang banyak penggemar dan pendukungnya. Namun, kini animo para pecinta skate kian bergairah dengan bermunculan komunitas-komunitas olahraga ekstrem penuh adrenalin tersebut.
Bahkan, Dewa, begitu Dewanata akrab disapa mengatakan, cabang olahraga skateboard sudah dipertandingkan pertama kali di event internasional dalam Asian Games 2018 di Indonesia.
Sejak saat itu, kian banyak anak muda berbakat dan komunitas skateboard bermunculan. Gaung dari skateboard makin meluas, kejuaraan internasional dan kompetisi nasional pun rutin digelar.
"Akan tetapi kurang perhatian dari pemerintah baik kepada atletnya maupun pengembangan olahraga ini secara nasional," tegas Dewa.
Dewa yang juga anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem mengimbau kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk serius memperhatikan semua cabang olahraga, termasuk skateboard dengan melakukan pembinaan dan dukungan sarana prasarana yang memadai untuk memajukan kualitas olahraga.
"Yang terpenting adalah pembinaan atlet sejak usia dini dengan dukungan anggaran yang cukup dari APBD. Keseriusan pemda sangat dibutuhkan mengingat banyak atlet berbakat dan berprestasi lahir dari desa, bahkan mereka dari pelosok dusun. Saya akan bantu informasikan ke kawan-kawan di Jakarta nanti tentang kondisi skateboard di daerah,” ungkap Dewa.
Dewa menyatakan prihatin setelah menerima informasi langsung dari panitia bahwa kejuaran Skateboard Jatim 2020 tanpa dukungan anggaran dari KONI maupun Dispora, melainkan murni dari sponsor dan donasi beberapa pihak, termasuk anggaran penyelenggaraan maupun hadiah buat peserta di luar medali dan piagam.
"Saya optimistis olahraga skateboard akan maju dan berkembang pesat secara nasional, khususnya di Malang Raya. Saya berharap semua atlet tetap semangat dan harus terus berjalan, jangan berhenti, ini sudah bagus, saya akan tetap bantu semampu saya," pungkasnya.(BA/*)