Kedisiplinan GTT-PTT Syarat Utama Majunya Pendidikan
Getting your Trinity Audio player ready...
|
POLMAN (11 Maret): Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat dari Fraksi NasDem, Abdul Rahim, memimpin Panitia Khusus (Pansus) Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) mengunjungi sekolah-sekolah di Poliwali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (9/3).
Dalam kunjungan itu, Abdul Rahim mengatakan, kedisiplinan para GTT-PTT dalam menunaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik menjadi syarat utama untuk memastikan keberlangsungan dan kemajuan pendidikan di Sulbar.
“Dalam kondisi ideal seperti itu, maka pemerintah sebagai eksekutif maupun legislatif harus bisa memperjuangkan dan memastikan kesejahteraan mereka,” ungkap Abdul Rahim.
Legislator NasDem itu menambahkan, ada tiga bagian besar yang harus diselesaikan dengan baik sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah provinsi.
Pertama, personalia tentang guru dan pegawainya, kedua peralatan tentang aset dan lahan yang memiliki dasar hukum atau sertifikat sebagai bagian dari investasi pemerintah, dan ketiga penganggarannya bahwa SMA-SMK harusnya bisa diperjuangkan melalui APBD, minimal 20% seperti amanah peraturan perundang-undangan.
“Maka menjadi sangat urgen untuk segera dilakukan validasi data di seluruh sekolah agar kita tepat dan benar dalam mengambil kebijakan,” tegasnya.
Secara faktual, tambah Rahim, peranan GTT-PTT di sejumlah SMA dan SMK menjadi tulang punggung bagi keberlangsungan proses belajar mengajar.
“Penting untuk terus diupgrade kapasitasnya dari waktu ke waktu. Itu menjadi sebuah keharusan dan itu tanggung jawab kita bersama,” tukasnya.
Ketua Komite SMK Negeri Balanipa, Husain Nawawi sangat respek karena menjadi salah satu sekolah yang dikunjungi langsung anggota DPRD Sulbar yang sangat responsif terhadap setiap persoalan atau ketimpangan yang terjadi di tengah masyarakat.
“Kita semua bersyukur, beliau (Abdul Rahim) hadir bertemu langsung para GTT-PTT untuk diperjuangkan jaminan kesejahteraannya,” katanya.(*)