Pemda di Sumbar Diminta Serius Cegah Penyebaran Covid-19

PESISIR SELATAN (25 Maret): Anggota DPR RI dari NasDem, Lisda Hendrajoni mendorong pemerintah daerah di Sumatera Barat (Sumbar), untuk fokus dan serius melakukan pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) di wilayah masing-masing.

“Seluruh jajaran pemerintah harus fokus. Ini jangan lagi dianggap bencana biasa. Meskipun untuk skala Provinsi Sumbar masih nol infeksi, jangan tunggu ada yang terinfeksi baru kita bergerak,” ujar Lisda seusai mengikuti rapat evaluasi di aula pertemuan Kantor Bupati Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa (24/3).

Legislator NasDem tersebut berharap pemerintah dapat mengambil kebijakan anggaran untuk penanganan pencegahan penyebaran Covid-19, melalui APBD di daerah masing-masing.

“Seusai dengan instruksi Presiden, agar APBD yang tidak menjadi prioritas direlokasikan untuk membantu masyarakat,” terangnya.

Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut mengimbau kepada pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten agar menyampaikan data dan informasi yang sesuai dengan fakta sebenarnya, dan jangan menginformasikan yang positifnya saja.

“Jadi jangan sampai ada yang ditutup-tutupi. Sampaikan saja apa adanya, agar masyarakat sadar, sehingga juga ikut memproteksi diri, namun tetap dengan menjaga agar jangan menimbulkan kepanikan yang tidak terkontrol, seperti penyebaran hoax,” tuturnya.

Dia juga meminta agar segera membentuk posko pemantauan bagi setiap kendaraan yang masuk ke daerah tersebut khususnya untuk wilayah kabupaten yang berada diperbatasan dengan provinsi lain, dan dilengkapi setidaknya alat pengecekan suhu badan.

“Setiap kendaraan yang melintas, dicek pengendara berikut penumpangnya. Jika ada yang mencurigakan langsung ditangani sesuai dengan dtandar operasional prosedur (SOP) pencegahan penyebaran Covid-19 ini,” ujarnya.

Lisda juga berpesan kepada para perantau terutama yang berasal dari daerah yang sudah terjangkit Covid-19, agar menahan diri untuk tidak pulang ke kampung halaman sementara waktu, hingga kondisi dan situasi dinyatakan aman oleh pemerintah.

“Dimohonkan agar dapat bersabar. Kita kan tidak tahu kondisi kesehatan kita seperti apa. Dan ada beberapa kasus yang dinyatakan positif tanpa diawali dengan gejala. Jadi tetaplah bertahan di rumah, baik yang berada di perantauan, ataupun yang berada di daerah masing-masing,” pungkasnya.(HH/*)

Add Comment