Fraksi NasDem DPRD Sidoarjo Antisipasi Covid-19 Dengan Semprotkan Disinfektan
SIDOARJO (26 Maret): Anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi NasDem, Nur Hendriyati Ningsih melakukan penyemprotan disinfektan guna mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) di masjid, musala dan rumah warga di Kelurahan Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
“Ini memang program dari Partai NasDem untuk mengadakan penyemprotan disinfektan untuk mendukung pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Nur Hendriyati Ningsih usai melakukan penyemprotan bersama masyarakat sekitar, Rabu (25/3)
Legislator NasDem itu mengatakan, alasannya melakukan penyemprotan di masjid dan musala ini supaya masyarakat yang akan melakukan ibadah itu aman dari penyebaran virus Corona, namun juga harus waspada dan menerapkan pola hidup sehat.
“Masyarakat tidak perlu panik berlebihan. Terapkan pola hidup sehat agar kita tidak mudah terserang pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya.
Legislator Daerah Pemilihan (dapil) Sidoarjo III ini menyebutkan, selain masjid dan rumah warga, ia akan melakukan penyemprotan di area pondok pesantren dan yayasan rumah yatim piatu meliputi Kecamatan Taman dan Sukodono
“Untuk saat ini kami memang memprioritaskan masjid, musholla, pondok pesantren dan tempat ibdah lainnya, serta juga rumah-rumah masyarakat di dapil saya dulu,” tuturnya.
Lebih lanjut, istri dari Haruna Soemitro Manajer Sepakbola Madura United itu menjelaskan, bahwa program penyemprotan disinfektan ini akan terus berlanjut, karena memerangi wabah Covid-19 ini adalah tanggungjawab kita bersama.
“Program ini bukan hanya sekali selesai, tapi akan terus berlanjut untuk memutus rantai penyebaran virus Corona,” pungkasnya.
Nur Hendriyati juga berpesan, agar masyarakat untuk tetap dirumah, jangan keluar kalau tidak ada keperluan yang mendesak, serta juga untuk rajin olahraga dan menjaga pola hidup sehat.
Sebelumnya, berdasarkan data pemerintah kabupaten Sidoarjo disampaikan pada 24 Maret 2020 jumlah total pasien yang positif Covid-19 ada 3 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 12 orang dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) ada 17 orang dan data yang meninggal dunia masih nihil.
Dari jumlah pasien PDP tersebut 7 orang diantaranya ber-KTP diluar wilayah Sidoarjo. Sedangkan jumlah OPD yang alamatnya belum ditemukan ada 4 orang, ditambah 1 orang ber KTP diluar Sidoarjo.(HH/*)
