NasDem Sarankan Karantina Wilayah Kota Serang
SERANG (9 April): Anggota Fraksi NasDem DPRD Kota Serang, Banten, Jumhadi menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang segera mengambil kebijakan karantina wilayah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Seruan tersebut disampaikan menyusul adanya warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Serang.
“Dengan adanya kasus positif Covid-19, Pemkot Serang harus mengambil langkah antisipatif semisal karantina wilayah,” ujar Jumhadi melalui siaran pers yang diterima partainasdem.id, Kamis (9/4).
Legislator NasDem itu mengatakan, langkah tersebut dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus Corona lebih luas. Menurut Jumhadi, kebijakan tersebut bisa diusulkan lebih dahulu ke Pemprov Banten untuk dilanjutkan ke Pemerintah Pusat.
“Saya kira, Pemkot Serang yang merupakan Ibukota Banten bisa menginisiasinya. Karena ini menyangkut keselamatan warga, dan regulasi soal karantina wilayah juga sebenarnya ada,” imbuhnya.
Kota Serang, lanjut Jumhadi, termasuk daerah yang cukup rawan terjangkit Covid-19. Sebab, Kota Serang masuk sebagai kawasan perlintasan orang dari Jakarta, Tangerang, bahkan Pulau Sumatera.
“Kota Serang merupakan jalur lalu lintas transportasi manusia yang mesti diantisipasi dan perlu mendapat intervensi lebih optimal,” tuturnya.
Legislator NasDem itu mengatakan, menjelang bulan Ramadan memungkinkan akan menimbulkan banyak aktivitas keramaian pada masyarakat. Belum lagi, arus mudik dari Jakarta dan Tangerang yang terus berdatangan.
"Memang benar imbauan pemerintah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tapi itu kurang efektif untuk menghentikan laju pergerakan orang. Dan yang lebih penting lagi-lagi soal keselamatan dan nyawa masyarakat kita," sambung anggota Komisi III DPRD Kota Serang itu.
Menurut Jumhadi, Pemkot Serang perlu segera menginisiasi dan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah lainnya dan Pemerintah Provinsi Banten.
Selain itu, forum komunikasi pimpinan daerah (Forkominda) tingkat kota perlu menyiapkan semua langkahnya. Mulai dari jaminan pasokan logistik pangan, keamanan dan perangkat lainnya.
"Sekali lagi, keberanian dan kepastian pemimpin mengambil langkah sangat ditunggu untuk keselamatan warga kita. Kemudian, tim gugus tugas mengingatkan masyarakat agar data pribadi pasien tidak dipublis, apalagi dikucilkan," katanya.
Jumhadi menambahkan, gugus tugas perlu mengkonsolidasikan semua sumber daya kesehatan sampai ke tingkat puskemas dan pos kesehatan desa. Semua harus terkoordinasi dengan baik sehingga komunikasi dan langkah pencegahan persebaran virusnya lebih terukur dan tepat sasaran.
Untuk mencegah dampak ekonomi dan psikologi sosial masyarakat, lanjut Jumhadi, Dinsos Kota Serang harus mulai melakukan pemetaaan kepada warga terdampak melalui pemerintah tingkat kecamatan, lurah sampai RW dan RT.
"Semua harus bergerak sinergis, berjamaah demi keselamatan warga," pungkasnya.
Ada warga Kota Serang terkonfirmasi positif corona. Kasus tersebut juga telah menaikkan status kasus Kota Serang dari yang semula darurat menjadi kejadian luar biasa atau KLB. (Rois/HH/*)