HUT ke 56 Sulteng Harus Bangkit dan Berjaya
PALU (13 April): Sulawesi Tengah (Sulteng) kini memasuki usia ke 56 tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, silih berganti bencana datang sebagai ujian dan tantangan bagi daerah ini.
Sulteng baru saja menghadapi pasca bencana alam Padagimo (Palu, Donggala Sigi dan Parimo) yang membuat pertumbuhan dan pembangunan di Sulteng stagnan. Sekarang dihadapkan lagi dengan bencana nonalam, pandemi Covid-19 yang memaksa semua orang menerapkan social distancing sebagai wujud antisipatif.
"Sungguh ujian yang membuat kita harus terus merefleksi diri, berbenah, dan meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan semua jenis bencana," ujar Ketua DPRD Sulteng, Nilam Sari Lawira.
Legislator NasDem itu berharap, di usia Sulteng ke 56, warga wilayah ini bisa melewati segala ujian dan tantangan tersebut dengan mengedepankan saling pengertian antara masyarakat dan pemerintah.
"Mari kita bekerja sama untuk saling menguatkan, membangun kepercayaan bersama, meningkatkan kewaspadaan, mengikuti anjuran-anjuran protokol kesehatan untuk keselamatan kita semua. Agar kita bisa melewati masa-masa krisis ini sedapat mungkin mengurangi jatuhnya korban jiwa," kata Nilam Sari.
Sebagai Ketua DPRD Sulteng, kader NasDem tersebut berkomitmen bersama Gubernur Sulteng memprioritaskan dan merealokasi sejumlah anggaran untuk penanganan Covid-19. Tentu, semua itu dimaksudkan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik bagi warga Sulteng.
"Ujian dan tantangan ini adalah isyarat zaman yang harus kita hadapi dan lewati dengan segala pengharapan bahwa pada usia ke 56 tahun ini, Sulteng akan bangkit dan berjaya, sejajar dengan provinsi lain di Indonesia," pungkas Nilam Sari.(NasDem Sulteng/*)