Pangan Harus Jadi Prioritas Setelah Kesehatan
Getting your Trinity Audio player ready...
|
JAKARTA (21 April): Negara seharusnya melindungi masyarakat yang terkena dampak wabah Covid-19 maupun kebijakan penanganan wabah tersebut seperti social distancing, physical distancing, tinggal di rumah hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hal itu dikemukakan anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Hasan Aminuddin. Menurut dia, setelah kesehatan, maka pangan harus menjadi garda terdepan yang wajib mendapat prioritas oleh pemerintah.
"Pangan harus menjadi sektor kedua yang wajib dipertahankan negara, karena kita tidak akan mungkin selalu berharap pada impor pangan di tengah pandemik Covid-19," ujarnya, Selasa (21/4).
Legislator NasDem ini menyebutkan, dunia saat ini fokus mengamankan cadangan pangannya. Namun pemerintah terus-menerus memotong anggaran Kementerian Pertanian seperti bantuan benih, bibit, pupuk, asuransi pertanian, pengadaan alsintan, perbaikan jaringan pengairan. Pengadaan pakan juga akan terdampak pemotongan anggaran.
"Bagaimana petani bisa menanam jika subsidi pupuk maupun benih dikurangi? Bagaimana peternak semangat beternak kembali? Bagaimana rakyat bisa mendapatkan pangan yang cukup, jika negara tidak hadir melindungi kesejahteraan petani dan peternak untuk bangkit memberikan pangan yang layak kepada rakyat Indonesia," lanjutnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu mengusulkan kepada pemerintah daerah agar Perum Bulog memiliki peran dalam menyalurkan berasnya dalam program Bantuan Pangan Non Tunai/Kartu Sembako, sebagai bentuk perlindungan terhadap petani sebagai mitra Perum Bulog serta memberikan jumlah dan kualitas pangan yang tepat kepada masyarakat.
"Pemerintah daerah sebaiknya menambahkan komponen bahan pangan ayam maupun komoditi unggulan daerah ke dalam bantuan sosial maupun di dalam Bantuan Pangan Non Tunai/Kartu Sembako. Pemenuhan pangan masyarakat tidak hanya melalui beras maupun telur, melainkan juga ayam atau komoditi daerah lainnya," tuturnya.
Hal itu, kata anggota DPR dari dapil Jawa Timur II tersebut, untuk melindungi masyarakat maupun petani setempat agar kembali semangat memproduksi bahan pangan sehingga kesejahteraan hidup masyarakat bisa terjamin.
"Negara harus hadir dengan memberikan stimulus kepada petani dengan tujuan bukan hanya mengamankan ketersediaan pangan saat terjadinya wabah Covid-19, melainkan juga untuk menyiapkan negara dalam memulihkan perekonomian pasca wabah. Karena, hanya pangan yang mampu bertahan dan dapat mengembalikan perekonomian negara," tegasnya.
Hasan menuturkan, pangan bisa menjadi modal negara agar dapat mengembalikan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang berpotensi besar dibutuhkan dunia.
"Upaya perlindungan masyarakat dan petani maupun peternak wajib diutamakan sehingga negara tetap berjaya walapun terjadi wabah atau bencana lainnya menyerang daerah di Indonesia," lanjutnya.
Hasan Aminuddin menyarankan agar pemerintah fokus memperbaiki tujuan utama dalam menghadapi Covid-19 dengan memprioritaskan pangan setelah kesehatan, dan meningkatkan tenaga kerja melalui peningkatan wirausaha pertanian.(HH/*)