Mentan: Ketersediaan Pangan Aman

JAKARTA (23 April): Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengakui ketersediaan pangan di tengah pandemi Covid 19 tetap aman hingga Ramadan 1441 Hijriah.

"Ketersediaan pangan di Indonesia tetap aman, meskipun sekarang ini lagi pandemi Covid-19. Untuk saat ini hingga bulan Ramadan masih tetap aman," ujar Syahrul saat menjadi nara sumber #ngobroldirumah bareng CNN Indonesia melalui live streaming,  Rabu (22/4).

Acara yang mengambil tajuk ‘Amankan Pangan Jelang Ramadan’ itu Menteri SYL juga mengatakan, harga pangan mengalami kenaikan di tengah pandemi Covid-19 ini. 

"Kenaikan bisa disebabkan karena 'supply dan demand' bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pertanian melainkan juga tanggung jawab kementerian lainnya, bahkan kita semua," kata kader NasDem itu. 

Syahrul mengatakan, kekhawatiran masyarakat di tengah Covid-19 membuat terjadinya panic buying atau panic trading, sehingga kenaikan harga pangan tidak bisa dihindarkan. 

"Harga yang tidak stabil itu tidak hanya dirasakan masyarakat tetapi juga dirasakan para petani atau para produsen pangan yang merasa dirugikan dengan tidak stabilnya harga di pasar," tuturnya. 

Menyikapi hal tersebut, SYL memberikan stimulus kepada para penghasil pangan agar tetap produksi. 

"Penanganan pandemi Covid-19 ini bukan hanya dari sektor kesehatan melainkan banyak sektor lain yang penting ketika negara menghadapi wabah ini," imbuhnya. 

Mentan menyebutkan, sektor pangan menjadi garda terdepan selain kesehatan. Sehingga dirasa penting mendorong para produsen agar tetap melakukan tugasnya guna menjaga stabilitas ekonomi negara di tengah wabah Covid-19.

Wabah Covid-19 dirasakan banyak menimbulkan gejolak khususnya di bidang pangan.

"Penyikapan kita kalau ada gejolak adalah pertama, mendekatkan komoditi kepada pasar atau pada konsumen," ucapnya. 

Kedua, lanjut SYL, mengawasi agar tidak terjadi panic trading. Ia berharap, Satgas Pangan memiliki konsep yang sistematis dalam menghadapi persoalan tersebut. 

"Saya berharap Satgas Pangan dapat jeli melihat situasi saat ini dan segera menindak tegas oknum-oknum yang bermain seperti melakukan penimbunan," tukasnya. 

Mentan Syahrul mengatakan, pangan tetap sangat penting dalam menghadapi berbagai kebijakan, dalam kebijakan social distancing, physical distancing atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Jangan tutup distribusi atau logistik pangan. Karena kalau itu terjadi membuat harga naik di sebagian tempat dan di tempat lainnya ikut naik. Kemudian kita kehilangan kendali," pungkasnya.(HH/*)

Add Comment