Pengusaha Farmasi Utamakan Bahan Lokal

YOGYAKARTA (28 April) :Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Subardi mengharapkan para pengusaha farmasi memiliki analisis kuat dan tepat agar dapat menghasilkan produk obat-obatan terbaik bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VI DPR RI dengan Ketua Gabungan Farmasi Indonesia, Asosiasi Pertekstilan dan Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat secara virtual, Senin (27/4).

“Sebagai gabungan pengusaha farmasi harus memiliki analisis yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan, jumlah atau kualitas serta spesifikasi dari obat tersebut, apalagi saat wabah virus Corona ini. Dengan begitu kita jadi tahu bahan yang digunakan aman atau tidaknya,” ujar pria yang akrab disapa Mbah Bardi itu.

Legislator NasDem dari daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu menyarankan, dalam menghasilkan dan memproduksi kebutuhan obat-obatan masyarakat, pengusaha farmasi di Indonesia harus mengutamakan bahan baku dari dalam negeri.

“Kita ingin tahu apakah produk obat yang dihasilkan menggunakan bahan dari dalam negeri. Memang kita ingin bahan lokal saja, karena bagus untuk negara daripada impor,” imbuhnya.

Lebih lanjut Subardi yang juga Ketua DPW Partai NasDem DIY mengatakan, saat pandemi Covid 19 menyebar, harga banyak kebutuhan melambung tinggi. Untuk itu, pengusaha farmasi Indonesia harus bisa menyesuaikan harga obat-obatan, sehingga terjangkau dan dapat dibeli banyak kalangan masyarakat.

“Pengusaha farmasi harus bisa menstabilkan harga. Jangan memberatkan, sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat, karena ini berhubungan dengan kesehatan masyarakat,” kata Mbah Bardi lagi.(HH/*)

Add Comment