Disesalkan TKA Masuk di Tengah PHK Lokal
JAKARTA (1 Mei): Hari buruh sedunia yang diperingati setiap 1 Mei, khusus tahun 2020 ini dirayakan dalam suasana keprihatinan karena dunia sedang dilanda pandemi Covid 19 yang berimbas pada ekonomi.
"Dampak Covid -19 menyebabkan banyaknya perusahaan merugi bahkan gulung tikar. Data Kementerian Ketenagakerjaan per 20 April 2020 ada sekitar 84.926 perusahaan terpaksa gulung tikar dengan jumlah pekerja atau buruh mencapai 1.546.208 orang," ujar anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Sri Wulan, Jumat (1/5).
Legislator NasDem asal Dapil Jawa Tengah III ini menyebutkan, untuk sektor informal, yang terdampak sekitar 31.444 perusahaan yang harus merumahkan karyawan, dengan jumlah pekerja terkena PHK mencapai 538.385 orang. Jadi total antara sektor formal dan informal, perusahaan yang terdampak sebanyak 116.370, dan pekerja yang terkena akibat sebanyak 2.084.593 orang.
Dalam situasi seperti itu Sri Wulan prihatin dan menyesalkan kedatangan para pekerja asal negara luar.
Sebagaimana diberitakan kedatangan pekerja asing tersebut merupakan tindak lanjut dari permohonan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA).
"Perusahaan pemohon dan Kementerian Tenaga Kerja sama sekali tidak punya empati dan Sense of Crisis terhadap kondisi yang sedang melanda bangsa Indonesia. Bangsa kita sedang bahu membahu melawan penyebaran Covid-19, pemberlakuan PSBB, social distancing, physical distancing, larangan mudik lebaran, eh ini malah mau mendatangkan TKA," kata Legislator NasDem tersebut.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem ini berharap agar perusahaan dan semua yang terlibat terkait hal itu harus mendapatkan teguran keras bila perlu diberikan sanksi. Jika tidak ini akan menjadi presiden buruk dalam tata kelola pemerintahan dan penegakan aturan perundang-undangan.(HH/*)