Abdul Rahim Ajak Masyarakat Lawan Covid-19
MAMUJU (4 Mei): Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dari Fraksi Partai NasDem, Abdul Rahim mengajak masyarakat bersama-sama melakukan perlawanan terhadap Covid-19 dalam semangat solidaritas untuk bisa saling berbagi.
"Istilahnya kita ikut 'melawan' ketidakmampuan masyarakat saat ini dalam menghadapi situasi turbulensi ekonomi yang cukup memperihatinkan," ujar Abdul, Minggu (3/5).
Menurut Abdul, ini sesuai instruksi Ketua Umum NasDem, Surya Paloh agar semua kader NasDem baik yang di eksekutif, legislatif maupun yang berkecukupan harus bisa mengambil peran tanggung jawab sosial di tengah derita rakyat akibat wabah Covid-19.
"Dalam situasi dan kondisi seperti saat ini, saat rakyat kehilangan pekerjaan, mata pencaharian sebagai sumber penopang hidup rumahtangga, maka perlu saling bahu-membahu dari semua pihak," tutur Legislator NasDem tersebut.
Anggota DPRD Sulbar tersebut menjelaskan, pencegahan dan langkah-langkah penanganan medis memang penting, namun yang tidak kalah penting yaitu peran sesama untuk bisa saling membantu kepada masyarakat terdampak Covid-19.
"Karena itulah sebagai kader partai NasDem kami punya tanggung jawab untuk menjalankan amanah Bapak Surya Paloh dengan memberikan atensi dan langkah-langkah nyata di dalam memberikan penguatan secara moril agar masyarakat bisa bersabar dan bertahan dengan situasi saat ini," ucapnya.
Abdul Rahim menyerahkan bantuan sembako di enam kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar. Yakni, Kecamatan Campalagian, Balanipa, Tinambung, Limboro, Alu, dan Kuto.
"Bagi kami, tentu ini belum memenuhi ekspektasi publik dalam ikhtiar kita menyentuh kebutuhan dasar masyarakat terdampak hari ini. Tetapi yang terpenting kita berusaha hadir memberi dukungan agar tetap bersemangat menghadapi situasi ini. Kita berharap kondisi ini tidak berlarut-larut sehingga kita bisa kembali bangkit bersama-sama," tukasnya.
Mantan Ketua DPW Partai NasDem Sulbar ini mengatakan, di momentum bulan Ramadhan, Partai NasDem terpanggil secara moral dan spiritual untuk bisa saling berbagi dalam konteks kesempurnaan iman sebagaimana firman Allah; 'tidak sempurna iman seseorang, kecuali dia mencintai saudaranya, sama dengan mencintai dirinya sendiri'.
"Insha Allah, kita akan tetap berusaha hadir di tengah kegelisahan dan kecemasan masyarakat yang tengah membutuhkan kepedulian nyata dari pemerintah," katanya.(HH/*)