Anggaran PIP Diusulkan Tetap Dicairkan

SORONG (4 Mei): Setelah rapat kerja secara virtual dengan Mendikbud, dibuka, Senin (4/5), seluruh fraksi di Komisi X DPR RI meminta agar raker tersebut ditunda mengingat materi yang disajikan belum terperinci. 

Pada kesempatan itu, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi NasDem, Rico Sia, menampilkan data Program Indonesia Pintar (PIP). Data tersebut menunjukkan dana PIP pada tingkat SD yang sudah cair pada tahun 2018 sebanyak 95%, 2019 sebanyak 66,12% dan 2020 sebanyak 99,79%. 

Sedangkan data PIP pada tingkat SMP yang sudah cair yaitu tahun 2018 sebesar 95,51%, tahun 2019 sebesar 78,53% dan tahun 2020 sebesar 91,85%. 

Melihat data tersebut, Rico Sia meminta Mendikbud, Nadiem Makarim untuk mencairkan semua dana PIP baik di tingkat SD, SMP, SMA dan SMK mengingat uang sekolah tetap berjalan sementara banyak orang tua yang kesulitan.

"Secara aturan memang harus dikembalikan ke rekening keuangan negara apabila tidak dipergunakan. Tapi di daerah pemilihan saya, di Papua Barat, bukannya tidak diambil, melainkan karena letak geografis yang membuat pengambilannya terhambat, terkendala biaya transportasi dan akomodasi," papar Rico Sia. 

Oleh karena itu, Legislator NasDem itu meminta agar tetap dicairkan mengingat Covid-19 ini sudah menambah beban kesulitan ekstra bagi orang tua yang mendapat bantuan PIP.

"Kan mereka mendapat kartu PIP setelah melalui prosedur, artinya orang tua-nya berpenghasilan di bawah rata rata seperti yang telah disyaratkan. Dengan kondisi Covid-19 ini, mestinya pemerintah tidak menarik kembali dana yang sudah dikucurkan, tetapi tetap dicairkan saja," kata Rico .(*)

Add Comment