Pemprov Sulteng-Pemkab Poso Perlu Bersinergi Normalisasi Alur Sungai

POSO (4 Mei): Untuk normalisasi alur-alur sungai guna mencegah terjadinya banjir bandang pada setiap musim hujan, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dari NasDem,  Sonny Tandra meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk bersinergi dan kerja sama dengan pemerintah kabupaten (pemkab). 

"Perlu ada kerja sama menangani sungai-sungai itu, seperti Sungai Moko dan Sungai Tongko," ujar Sonny saat dihubungi dari Palu, Minggu (3/5).

Terkait bencana alam itu, dia mengemukakan, banjir bandang pada akhir April lalu serupa pernah terjadi pada tahun 2014 dengan ketinggian air mencapai sekitar satu meter. 

"Artinya masyarakat sudah tahu dengan kondisi wilayah mereka," kata Sonny.

Legislator NasDem itu menambahkan, Pemkab Poso berkewajiban untuk melakukan penataan alur-alur sungai, agar bencana banjir tidak lagi terjadi di masa-masa akan datang.

Ia menyebutkan, Pemkab Poso perlu bekerja sama dengan Pemprov Sulteng untuk memperbaiki alur Sungai Moko di Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan dan Sungai Tongo di Desa Silanca Kecamatan Lage.

Sonny mengatakan, beberapa sungai di Poso sebelumnya telah diagendakan untuk diperbaiki guna mengembalikan dan meningkatkan kualitas daerah aliran sungai, seperti Sungai Poso dan Danau Poso.

"Ini akan dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi III. Saya sudah berkomunikasi dengan pihak balai," pungkasnya.

Tidak hanya itu, Sungai Lariang dan beberapa sungai yang melintas di Gintu, dan Lore juga akan ditingkatkan DAS-nya.

Ketua Komisi III DPRD Sulteng itu meninjau langsung kondisi masyarakat khususnya warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Poso, Minggu (3/5).

Pada akhir April (30/4) terjadi banjir bandang di empat kecamatan di Kabupaten Poso meliputi Kecamatan Poso Kota, Poso Kota Selatan, Lage, dan Kecamatan Poso Pesisir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu.(HH/*))

Add Comment