Kementan Jamin Ketersediaan Pangan
JAKARTA (6 Mei): Kementerian Pertanian menjamin cadangan ketersediaan stok pangan selama Ramadan di tengah pandemi Covid-19. Cadangan pangan tersebut mencukupi untuk beberapa bulan ke depan. Hal itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam diskusi virtual bersama Fraksi Partai NasDem DPR, Selasa (5/5) malam.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan neraca kebutuhan pangan cukup bagus dan terkendali dengan baik. "Saat ini, dari neraca pangan nasional memiliki surplus cadangan kurang lebih 3,5 juta ton. Sementara pada kurun Februari hingga Mei lahan persawahan mampu memproduksi 12,4 juta ton beras," ungkapnya.
Jika ditambah stok di Bulog, di penggilingan Bulog, kata Syahrul, terdapat total stok sebanyak 15 juta ton beras.
Menilik keadaan lahan yang dapat menghasilkan beras dan aspek distribusi hingga sampai ke masyarakat, Mentan Syahrul memiliki tiga pilihan pendekatan dalam skema pangan nasional. Yakni optimistis, moderat dan pesimistis.
"Dari sisi optimistis, terdapat stok 15 juta ton beras nasional dan kebutuhan beras nasional 7,6 juta ton lebih kurun Februari-Mei, maka akan ada sisa stok 7 juta ton lebih," rincinya.
Dalam pendekatan moderat, skenario Kementan menunjukkan bahwa dari 3,5 juta ton stok yang ada dan skema kemampuan produksi beras turun 4% dari stok 12,4 juta ton menjadi tinggal 11 juta ton lebih. Sedangkan kebutuhan beras naik menjadi 7,6 juta-7,9 juta ton maka akan tetap tersisa stok dalam kisaran 7 juta ton beras.
"Melalui pendekatan pesimistis ada stok 3,5 juta ton, dengan produksi 11,2 juta ton. Sementara itu, kebutuhan beras nasional 8,3 juta ton, sehingga akan tersedia sisa stok 6 juta ton hingga akhir Mei 2020," jelas mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.
Dalam diskusi yang diinisiasi Fraksi NasDem DPR tersebut, banyak peserta membahas langkah taktis dan sinergi antar kementerian yang mendukung sektor pertanian. Salah satunya, kesiapan infrastruktur pertanian yang beririsan dengan tupoksi Kementerian PUPR.
"Di daerah kami, kondisi lahan kering, ini perlu dioptimalisasikan dengan sinergi dengan Kementerian PU," ungkap Tamanuri, anggota DPR RI dari fraksi NasDem asal Lampung.
Menanggapi hal itu, Mentan Syahrul menerangkan bahwa saat ini sinergi antar lembaga pemerintah terus didorong dengan baik. Terlebih, atensi terhadap penanganan Covid-19 ini tidak bisa dilakukan secara parsial oleh masing-masing lembaga.
"Banyak yang kami lakukan optimalisasi sinergi. Mohon ini juga terus dikawal, diawasi oleh kawan-kawan di DPR RI," katanya.
Diskusi virtual Fraksi NasDem DPR yang mengangkat tema Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi diikuti secara aktif oleh 78 peserta. Diskusi dibuka Ketua Fraksi NasDem DPR RI Ahmad Ali. Diskusi berakhir pukul 23.15 WIB.[*]