Generasi Z Mampu Beradaptasi Pascapandemi Covid-19

JAKARTA (11 Mei): Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat optimistis generasi Z mampu beradaptasi dalam menemukan peluang dunia kerja pascapandemi Covid-19.

Hal itu dia sampaikan dalam webinar secara virtual yang diadakan Garda Pemuda NasDem dengan tema 'Ketersediaan Lapangan Kerja Pasca Covid-19 Bagi Generasi Z', Senin (11/5).

Webinar tersebut juga dihadiri narasumber, CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali dan Staf Ahli Menaker Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Manusia Kementerian Ketenagakerjaan, Aris Wahyudi. 

Menurut Lestari Moerdijat, generasi Z yakni mereka yang kelahiran 1998 hingga 2010 harus menyiapkan diri dalam menghadapi kondisi 'new normal' pascapandemi. 

"Banyak skenario yang telah dibuat khususnya untuk menginisiasi para lulusan baru yang sedang mencari pekerjaan dan para pengangguran yang kehilangan pekerjaan akibat Covid-19," ujar Rerie, sapaan akrab Lestari. 

Legislator NasDem ini khawatir skenario tersebut tidak akan tercapai nantinya. Ia menyebutkan, industri maupun institusi akan dipaksa menemukan model baru dan adaptasi pascapandemi. 

"Tentunya, dalam proses recovery industri atau korporasi membutuhkan waktu, sehingga membuat para pencari kerja kesulitan untuk mencari lapangan pekerjaan," imbuhnya. 

Rerie menyebutkan, generasi Z memiliki peluang yang berbeda dengan generasi lainnya. Itu terlihat dari tidak bisa dipisahkannya generasi Z dari teknologi. 

"Generasi Z secara natural memiliki pemikiran mandiri dan entertainment. Sehingga sekitar 40% dari mereka memiliki pola pikir harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan sejak dini. Contohnya, anak-anak zaman sekarang jika ditanya cita-cita ingin menjadi apa, mereka banyak yang menjawab ingin menjadi youtuber," tuturnya. 

Rerie mengatakan, ini merupakan tantangan yang harus dijalankan khususnya bagi Garda Pemuda NasDem untuk membantu generasi Z mempersiapkan diri dan mempertajam skill sehingga menjadi nilai tambah dan bekal ketika menghadapi dunia kerja. 

"Saya berharap generasi Z mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri kalau perlu untuk orang lain dan tidak menjadikan korporasi menjadi satu-satunya tempat berlabuh untuk mencari pekerjaan," pungkasnya.(HH/*)

Add Comment