Masyarakat Kapuas Diharap tidak Jadi Penonton

KUALA KAPUAS (16 Juni): Ditetapkannya Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sebagai salah satu lumbung ketahanan pangan nasional oleh Pemerintah Pusat harus dipersiapkan segala sesuatunya, termasuk sumber daya manusia (SDM). Jangan sampai masyarakat Kapuas hanya menjadi penonton di kampungnya sendiri.

Hal tersebut disampaikan anggota DPR RI Partai NasDem dari Dapil Kalimantan Tengah, Ary Egahni, di Kapuas, Sabtu (13/6). Ditegaskan, masyarakat Kapuas harus menjadi pelaku usaha dan generasi muda harus menjadi pelopor ekonomi kreatif dan petani harus menjadi sejahtera.

“Saya apresiasi Pemerintah Pusat yang sudah memberikan kesempatan bagi Kalteng terpilih sebagai satu area atau lokasi untuk menjadi lumbung ketahanan pangan bagi Indonesia. Untuk Kalteng terpilihlah Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau,” kata Ary Egahni Ben Bahat. 

Legislator NasDem itu bersyukur dan menyambut baik program tersebut, sehingga eks Proyek Lahan Gambut (PLG) bisa produktif serta menjadi lumbung pangan nasional.

“Menteri Pertanian dan Menteri PUPR datang ke Kapuas guna meninjau dan melihat bagaimana kemampuan dan kapasitas lahan kita untuk dijadikan food estate. Harapan kita, eks PLG ini bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan nasional,” kata anggota DPR RI dari dapil Kalteng itu.

Ia menjelaskan, food estate adalah ketahanan pangan nasional secara terpadu, yakni di area tersebut tidak hanya padi, tapi juga aneka buahan, sayuran dan peternakan.

“Saya berharap masyarakat Kalteng, terutama masyarakat Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau yang terpilih menjadi tempat atau areal lumbung ketahanan pangan nasional, harus mempersiapkan diri,” ungkap Legislator NasDem yang duduk di Komisi III DPR RI tersebut.

Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 ini salah satu sektor yang bisa bergerak adalah kebutuhan pangan.

“Intinya kita bersyukur bahwa Kalteng memiliki lahan tanah yang subur dan disupport Pemerintah Pusat untuk menjadi food estate,” pungkasnya. (*)

Add Comment