Fraksi NasDem DPR Terima PPMI
JAKARTA (19 Juni): Ketua dan Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI, Ahmad M Ali dan Saan Mustopa menerima Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) di Ruang Rapat Fraksi NasDem DPR Lantai 22 Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (18/6).
Presiden PPMI, Wahidin mengungkapkan rasa ingin tahunya tentang sikap Fraksi NasDem DPR terkait dua hal. Pertama mengenai RUU Omnibus Law, khususnya seputar Cipta Lapangan Kerja dan kedua soal RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
"Sebagai pekerja, kami merasa sangat dirugikan. Apalagi saat corona seperti ini, banyak anggota kami yang mulai dipotong gajinya sampai dirumahkan. Kami ingin tahu sikap NasDem mengenai hal tersebut, karena kalau dilihat di tv itu, NasDem sangat mendukung Omnibus Law," kata Wahidin.
Termasuk menyangkut RUU HIP juga ingin diketahui PPMI karena beredar di masyarakat, NasDem ikut teken.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi NasDem DPR RI, Ahmad M Ali mengatakan dengan lugas dan tegas posisi Fraksi NasDem DPR tentang dua hal yang ditanyakan PPMI.
"NasDem adalah partai yang meminta untuk pasal mengenai lapangan kerja dipisahkan dari Omnibus Law. Bahkan NasDem yang mengusulkan Cipta Lapangan Kerja menjadi Kemudahan Berusaha," tegas Ahmad M Ali.
Mengenai sikap Fraksi NasDem terhadap tenaga kerja yang terdampak pandemi Covid-19, Legislator NasDem itu mengatakan NasDem telah menggelontorkan berbagai bantuan mulai dari alat pelindung diri (APD) sampai sembako untuk masyarakat termasuk tenaga kerja Indonesia yang ada di Malaysia.
"Kami memberikan bantuan kepada tenaga kerja di Malaysia melalui NasDem di sana," kata Ahmad Ali.
Sekretaris Fraksi NasDem DPR, Saan Mustopa menambahkan mengenai RUU Haluan Ideologi Pancasila, posisi NasDem menolak RUU HIP tersebut.
"Kami sudah sampaikan bahwa NasDem menolak RUU HIP," tegas Legislator NasDem dari dapil Jawa Barat (Jabar) VII itu.
Mendengar jawaban kedua petinggi Fraksi NasDem DPR tersebut, Wahidin mengaku sangat lega. Sebelum pertemuan itu, dia berpandangan NasDem adalah partai yang tidak berpihak kepada kaum pekerja.
"Tapi sekarang, Alhamdulillah kita sangat mengapresiasi sikap dari Partai NasDem. Pertama mempunyai sikap tegas terkait masalah ketenagakerjaan dengan mencabut klaster ketenagakerjaan dari Omnibus Law. dan kedua sikap NasDem menolak pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila," ujar Wahidin.
Wahidin juga menambahkan, di luar dua hal yang dipertanyakannya, bahkan PPMI mendapat 'angin segar' terkait pemulangan tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
"Jadi mudah-mudahan kunjungan kami hari ini bisa ada dialog interaktif yang berkualitas, objektif, sistematis, dan toleran dengan Partai NasDem," pungkas Wahidin.(*)