ITDC Didesak Percepat Program Wisata Tematik

JAKARTA (24 Juni): Upaya memajukan sektor pariwisata sebagai tumpuan ekonomi wisata (ekowisata) masih tersendat. Salah satu faktornya karena manajemen pariwisata yang berjalan parsial. 

Pernyataan itu disampaikan anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai NasDem, Subardi, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi VI DPR dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), sebuah BUMN.

Rapat pada Rabu (24/6) itu membahas Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada ITDC sebagai perusahaan plat merah yang bergerak di bidang pengembangan dan manajemen pariwisata nasional. Pada kesempatan itu Subardi mendesak keseriusan ITDC. 

"Integrasi wisata masih bermasalah. Saya contohkan di Gunungkidul, DIY. Pantai Selatan sepanjang 85 km hingga saat ini belum dikelola maksimal. Belum ada skema masterplan yang terintegrasi. Ini bisa menghambat potensi wisata, bahkan memicu tumbuhnya spekulan wisata, yakni investor nakal yang ingin meraup keuntungan semata," tegas anggota Fraksi NasDem DPR dari dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.

Legislator NasDem itu mendorong ITDC dengan aset perusahaan senilai Rp3 triliun membuat program tematik dalam wisata. Misalnya tema heritage terintegrasi dengan wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, dan lain-lain. Tema nature bisa mengintegrasikan Pantai Gunungkidul, Gunung Merapi, Kawah Kalibiru, Bukit Menoreh dan lain-lain. Ada juga tema budaya seperti Kraton, Tugu, dan Malioboro. Tema-tema baru seperti wisata urban perlu digarap sungguh-sungguh.

"Fungsi manajemen dan koordinasi yang dimiliki ITDC bisa mempercepat program wisata tematik. Kalau tema ini terbentuk, industri wisata di DIY akan bergerak pesat. Promosi wisata akan terbangun dengan sistem auto, yakni wisatawan yang datang berperan sebagai agen wisata. Inilah konsep infrastruktur wisata yang belum maksimal," ujar Ketua DPW  NasDem DIY itu. 

Rapat kali ini memutuskan tindak lanjut PMN akan dibahas bersama menteri terkait. Namun, Subardi menegaskan program integrasi wisata menjadi prasyarat agar PMN disetujui Fraksi NasDem.

"Semangat yang kami bangun adalah ekowisata berbasis masyarakat. Segala keuntungan dari kemajuan wisata harus kembali kepada masyarakat, bukan kepada segelintir pemilik modal. Harapannya taraf hidup masyarakat meningkat, masyarakat semakin maju dan produktif," pungkasnya.(RO/*)

Add Comment