Indonesia Harus Berdikari dalam Infrastruktur Kesehatan
JAKARTA (30 Juni): Wakil Ketua DPR RI dari Partai NasDem, Rachmad Gobel, menegaskan bahwa kesehatan menjadi syarat penting memajukan perekonomian negara. Peran dokter dan paramedis lainnya sangat diperlukan untuk menyehatkan rakyat. DPR RI memberikan perhatin khusus untuk masalah tersebut.
Rachmad Gobel mengemukakan itu pada Jumat (26/6) saat menyerap aspirasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait masa depan kesehatan dan kedokteran di Indonesia.
"Ini saling menunjang, ekonomi enggak bisa jalan kalau orangnya tidak sehat. Produktivitas enggak bisa jalan kalau kesehatan dan skill-nya tidak ada," kata Rachmad Gobel di hadapan pengurus IDI di ruang pertemuan, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta.
Maka tak heran jika Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) itu memberikan perhatian khusus soal pendidikan kedokteran.
"Mengenai pendidikan menjadi kepedulian semua Pimpinan DPR. Karena kita sedang menghadapi Covid, maka ini menjadi tema besar, tidak sedikit dokter telah menjadi korban. Tentu juga kita harus melihat masa depan pendidikan kedokteran," kata Legislator NasDem asal Gorontalo tersebut.
Gobel menjelaskan, dalam produk-produk legislasi di DPR RI khususnya yang mengatur urusan kesehatan akan mengutamakan potensi dalam negeri. Parlemen akan memberikan dukungan untuk mengutamakan kepentingan dalam negeri.
"Kedokteran kita ke depan harus di-support DPR. Kedokteran akan didukung dengan potensi yang kita miliki dari sumber daya alam yang berasal dari bumi dan laut yang bisa menjadi bahan kebutuhan obat," jelasnya.
Peran sumber daya manusia (SDM) dalam negeri untuk memajukan pendidikan kedokteran juga menjadi kepedulian DPR RI. Selain itu dalam hal infrastruktur kesehatan, Indonesia harus berdikari. Oleh sebab itu, imbuh Rachmad Gobel, masukan dari IDI sangat penting dalam proses legislasi di DPR RI.
"Saya perlu mendengar masukan, kira-kira apa yang harus kami lakukan, harus kami kerjakan. Apa lagi saat ini DPR sedang membahas omnibus law. Dengan adanya ini bukan hanya investasi yang ingin kita undang, tapi juga manfaat apa yang bisa diambil dari kemudahan investasi," kata Rachmad Gobel.(RO/*)