NasDem DKI Perjuangkan Nasib Marbot di Jakarta
JAKARTA (4 Juli): Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino menemui sejumlah marbot atau pengurus masjid se-Jakarta Pusat, guna menyerap aspirasi mereka.
Pertemuan dibuka dengan penyampaian aspirasi dari sejumlah pengurus masjid se-Jakarta Pusat terkait penyaluran dana Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI), yang juga didalamnya termasuk dana insentif marbot.
“Banyak hak marbot yang tidak sampai kepada yang berhak. Misalkan marbot harus menerima Rp6 juta setahun, tapi sama sekali tidak sampai. Banyak sekali buktinya,” ujar Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta, Ade Kusumah, Kamis (2/7).
Diketahui, dana hibah miliaran rupiah dari Pemprov DKI Jakarta melalui biro pendidikan mental dan spiritual (Dikmental) sudah bermasalah sejak lama.
Ade Kusumah menyebutkan, beberapa marbot tidak mendapatkan dana insentif. Sementara sejumlah masjid tidak mendapatkan dana BOTI.
“Saya tahu persis dari awal akan turunnya dana ke marbot karena saya ditanya dahulu, berapa banyak di Jakarta Pusat, misalkan 500 orang. Nah itu harus ada 500 dikali Rp3 juta misalkan. Waktu itu marbot saya 120 orang yang tidak menerima dana insentif. Marbot itu tidak ada gajinya, marbot itu serba kekurangan. Tapi kalau disalahgunakan oknum, ya marbot jadi tidak dapat,” terangnya.
Legislator NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino mengatakan selama ini memang Pemprov DKI Jakarta sudah memberikan lewat dana hibah kepada DMI. Ia menyebutkan, pada 2019 saja ada Rp129 miliar diberikan Pemprov DKI lewat hibah. Kemudian pada tahun 2020 ini ada Rp189 miliar.
“Dalam asumsi kita berpikir bahwa seharusnya sudah beres. Kami memanggil Biro Dikmental untuk bisa mendengarkan juga permasalahan ini. Dan tadi juga dihadiri DMI Jakarta sehingga ada titik temu,” ujar Wibi.
Legislator NasDem itu berharap dengan adanya pertemuan tersebut permasalahan dana hibah bisa segera terselesaikan dalam waktu dekat.
“Insya Allah dalam waktu dekat ini akan selesai dengan baik,” kata Wibi. (NasDem Jakarta/*)