Sri Wahyuni Apresiasi Mitra Komisi V DPR Dapat Opini WTP
Getting your Trinity Audio player ready...
|
JAKARTA (15 Juli): Legislator Fraksi Partai NasDem, Hj Sri Wahyuni, mengapresiasi mitra Komisi V DPR RI yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk Laporan Keuangan Pemerintah tahun 2019.
Apresiasi itu disampaikan Sri Wahyuni pada rapat kerja Komisi V DPR dengan Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar, di Ruang Komisi V DPR RI, Rabu (15/7).
"Selamat atas pencapaian WTP pada tiga kementerian, namun masih ada temuan-temuan yang ditemukan," katanya.
Menurut anggota DPR dari Fraksi NasDem dapil Jawa Timur VII itu, opini WTP dapat diterima dengan tidak ada satu temuan pun yang berisiko.
"Komisi V DPR sebagai mitra kerja juga memiliki fungsi budgeting dan controlling. Menurut saya sebagai mitra, juga bertanggung jawab atas opini BPK itu," tegas Sri Wahyuni.
Legislator NasDem itu menegaskan Komisi V DPR memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan kementerian maupun lembaga mitra Komisi V DPR.
Komisi V DPR, lanjutnya, membuka diri dan berharap kementerian terbuka dan bisa berkerja sama terutama komunikasi dijalin dengan lebih intensif lagi.
"Ke depan saya mohon, kementerian agar sebelum merencanakan program kerja marilah duduk bersama kami agar di kemudian hari tidak ada temuan-temuan seperti ini," ungkapnya.
Selain itu, Sri Wahyuni juga memberikan catatan-catatan terhadap tiga kementerian tersebut mengenai program aspirasi di daerah pemilihan, khususnya terkait Kementerian Perhubungan.
"Bahwa tidak ada satu pun program dari kementerian yang bisa kami bawa ke dapil (daerah pemilihan)," ungkap Sri Wahyuni.
Anggota DPR dipilih oleh rakyat namun Sri Wahyuni yang mewakili Dapil Jawa Timur VII itu menyampaikan belum membawa satu program pun dari Kementerian Perhubungan ke dapilnya sampai sekarang.
Sedangkan untuk Kementerian PUPR, Sri Wahyuni memberikan apresiasi karena dinilai programnya jelas meskipun di tahun 2020 banyak program dipotong untuk penanganan Covid-19.
"Tetapi (semoga) ke depan program bisa kembali normal. Saya harap bisa gerak cepat terutama Jawa Timur saya rasakan agak terlambat seperti proses SK," tegasnya.
Di akhir rapat tersebut, Sri Wahyuni menyerahkan aspirasi dari dapilnya kepada ke tiga menteri tersebut.(RO/*)