Garnita Lampung Harap Politik Anggaran Adil dan Setara Gender
BANDAR LAMPUNG (21 Juli): Sekretaris DPW Garda Wanita (Garnita) Malahayati NasDem Lampung, Vony Reyneta Doloksaribu mengatakan keberadaan perempuan sebagai agen pembangunan adalah konsep berpikir yang sejatinya perlu dihayati untuk semua pemangku kebijakan dalam pemerintahan, baik di level nasional maupun regional.
"Hal ini, diperkuat dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang telah diadopsi negara sebagai arah pembangunan nasional," ujar Vony saat melakukan audiensi bersama pengurus DPW Garnita Malahayati NasDem Lampung dengan Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim di ruang kerja Kantor Gubernur Lampung, Senin (20/7).
Vony mengingatkan, di bawah kepemimpinan Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim dengan tagline Rakyat Lampung Berjaya, salah satu misinya adalah mengembangkan upaya perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, dan kaum difabel.
"Kami (DPW Garnita Malahayati NasDem Lampung) mengajak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung konsen terhadap perempuan dan anak. Apalagi keterlibatan perempuan terus didorong untuk menjadi agen pembangunan di Bumi Ruwai Jurai ini," kata Vony yang juga Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPW NasDem Lampung.
Ia menuturkan, pembangunan berkelanjutan memiliki tiga tujuan, yakni berkelanjutan ekologis, berkelanjutan ekonomi, dan berkelanjutan sosial. Target yang hendak dituangkan dalam suistanable development (SDG's)
Program SDG's diberlakukan hingga 2030 memiliki 17 tujuan yang harus dicapai mengenai poin kesetaraan gender yang memiliki target tidak adanya segala bentuk diskriminasi perempuan.
"Melihat posisi strategis tersebut, Garnita Malahayati NasDem Lampung sebagai sayap perempuan Partai NasDem merasa perlu untuk berkontribusi aktif sebagai mitra kerja Pemprov Lampung," ujarnya.
Hal penting yang menjadi penekanan adalah pertama mengenai isu politik anggaran berbasis adil dan setara gender sehingga akhirnya program pembangunan dapat dirasakan semua kelompok masyarakat secara khusus kaum marginal, yakni perempuan, anak, dan disabilitas.
"Kemudian mengenai peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), politisi perempuan dalam kerja-kerja politik dan strategi perempuan calon pemimpin dalam konteks pilkada beberapa kabupaten di Lampung," imbuh Vony.
Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim sangat setuju dan mensupport perempuan berperan aktif dalam pembangunan. Ia mengatakan untuk anggaran berbasis adil dan setara gender juga dioptimalkan.
"Namun perubahan menuju ke sana bukan hal mudah dan gampang. Perlu kerja sama yang kuat dari semua pihak baik pemerintah maupun mitra yang terus mengingatkan pemerintah," tuturnya.
Chusnunia mengatakan, program SDM penguatan perempuan anggota legislatif dan perempuan calon pemimpin juga menjadi pekerjaan rumah yang penting bagi Lampung.
"Posisi perempuan wagub menjadi salah satu indikator bagi Lampung untuk terus meningkatkan kualitas perempuan calon pemimpin ke depannya," pungkasnya.(HH/*)