Sulteng Perlu Punya Modul Penguatan Kesejahteraan Anak
PALU (26 Juli): Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Ibrahim Hafid, mengusulkan agar Sulteng memiliki modul penguatan kesejahteraan anak sebagai bentuk upaya pemenuhan hak-hak anak baik dalam situasi darurat bencana ataupun normal.
"Ini sangat penting, agar ada persamaan persepsi dan gerakan atau langkah bersama untuk memenuhi kebutuhan anak," ujar Ibrahim terkait penyusunan modul penguatan kesejahteraan anak integratif yang dilakukan LSM Libu Perempuan bekerja sama dengan Pemprov Sulteng, didukung UNICEF di Palu, Sulteng, Selasa (21/7).
Legislator NasDem Sulteng tersebut mengemukakan, belajar dari pengalaman ketika bencana gempa, tsunami dan likuifaksi yang menghantam wilayah Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong, banyak kebutuhan anak dan kaum rentan yang terabaikan.
Padahal, dalam situasi normal atau darurat bencana, katanya, anak harus tetap mendapat pelayanan yang baik dan berkualitas, sesuai dengan ketentuan perundangan.
Karena itu, kata Ibrahim, perlu ada modul dalam penguatan kesejahteraan anak, agar penanganan anak dalam upaya pemenuhan hak-hak mereka benar-benar terarah dan terpenuhi.
"Melindungi anak dari segala bentuk ancaman kekerasan, serta menjaga tumbuh kembangnya, dibutuhkan satu modul yang dijadikan sandaran bersama," kata dia.
Selain untuk pemenuhan hak dan tumbuh kembang anak, lanjutnya, modul kesejahteraan anak juga harus berorientasi pada perlindungan anak agar tidak dinikahkan atau menikah dalam usia dini.
"Nikah dini, cenderung menjadi satu faktor yang membuat masa depan anak hilang. Selain itu, turut serta menyumbang angka kematian ibu saat melahirkan, dan menyumbang tingginya angka kekerasan terhadap perempuan atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," jelas Ibrahim.
Karena itu, Legislator NasDem itu berharap modul penguatan kesejahteraan anak integratif mengakomodasi semua pihak, untuk bersama-sama melindungi anak dari nikah dini atau nikah di usia muda.
"Kami Fraksi NasDem DPRD Sulteng tentu mendukung upaya perlindungan dan pemenuhan anak yang dilakukan oleh Libu Perempuan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait," tegas Ibrahim.(NasDem Sulteng/HH/*)