Nurhadi tak Lelah Tampung Aspirasi Warga
KEDIRI (31 Juli): Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Nurhadi, melanjutkan perjalanan masa reses sidang IV tahun 2020 dengan bersilaturahmi bersama Komunitas Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Pendamping Kehutanan, sejumlah takmir masjid, pengasuh pondok pesantren, serta pengurus madrasah diniyah di Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (26/7).
Bambang Kurniawan, perwakilan dari PSM Kecamatan Kepung menyampaikan aspirasi warga binaannya kepada Nurhadi perihal karut marutnya BDT (Basis Data Terpadu).
"Mohon izin Pak Nurhadi, saya ingin meneruskan aspirasi dari warga yang kami dampingi. Mereka mengeluh kepada kami perihal tidak masuknya mereka dalan Basis Data Terpadu (BDT), akibatnya untuk bantuan-bantuan sosial ataupun hibah tidak bisa mereka dapatkan," keluh Bambang Kurniawan.
Kyai Qolik, tokoh masyarakat setempat, mengharapkan bantuan dari Nurhadi perihal pengurusan sertifikasi tanah wakaf.
"Pak Nurhadi, tolong kami dibantu untuk pengurusan sertifikasi tanah wakaf. Banyak masjid dan musala di sini belum memiliki sertifikat wakaf. Tetapi takmirnya masih tidak tahu proses pengurusannya," pinta Kyai Qolik.
Menanggapi hal itu, Nurhadi memaparkan persoalan BDT dan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) seharusnya tidak panjang birokrasinya.
"Untuk BDT atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sudah saya sampaikan ke Menteri Sosial agar SK DTKS itu tidak perlu sampai ke pusat, cukup SK dari kepala daerah saja. Hal ini dilakukan agar birokrasinya tidak terlalu panjang dan masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan bisa diberi bantuan," jawab Nurhadi.
Nurhadi melanjutkan jika dia memiliki yayasan yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan.
"Kebetulan saya ada Yayasan Laskar Panji Peduli. Yayasan tersebut saya gerakkan untuk membantu warga yang benar-benar membutuhkan, membantu lansia, kaum difabel, serta warga yang tidak menerima bantuan apa pun dari pemerintah karena tidak masuk BDT," terangnya.
Yayasan Laskar Panji Peduli, tambahnya, sebentar lagi akan memiliki ambulans, nanti kalau ambulansnya sudah ada, silakan pakai kapan pun bila ada warga yang membutuhkan karena sakit dan terkendala biaya.
"Semuanya gratis. Yayasan yang menanggung," tegas Nurhadi.
Untuk teknis pengurusan sertifikasi tanah wakaf, Nurhadi siap membantu mendampingi takmir masjid-musala yang membutuhkan.
"Nanti tim saya, Tim Semar, siap membantu mendampingi takmir masjid mengurus ke KUA dan ke BPN sampai selesai. Tentunya persyaratan administratif juga harus segera disiapkan, sehingga bisa segera diproses lebih lanjut", tutupnya.(RO/*)