Surya Paloh Kurban Sapi Limosin untuk Warga Sekitar ABN NasDem

JAKARTA (1 Agustus): Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, berkurban sapi limosin pada pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah. Sapi itu dipotong di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, bersama belasan hewan kurban lainnya. 

"Sapi kurban Pak Surya terdata beratnya satu ton. Hewan kurban lainnya berasal dari Wakil Ketua Umum Partai NasDem Pak Ahmad Ali dan para fungsionaris Partai NasDem," kata Staf Sekretariat Utama ABN NasDem, Imam Abdul Hadi di Kampus ABN NasDem,  Jumat (31/7).

Total, ada sebanyak 13 sapi dan dua kambing akan disembelih. Proses penyembelihan dipusatkan di Kampus ABN NasDem pada Jumat (31/7) dan Sabtu (1/8) dibagikan kepada warga sekitar. 

"Kita akan bagikan di wilayah ABN, sekitaran Pancoran, daerah Gondangdia sekitaran DPP Partai NasDem, dan beberapa masjid dan panti asuhan," ujar Abdul.

Gubernur ABN NasDem, I Gusti Kompyang (IGK) Manila menjelaskan, pembagian daging pun tidak menggunakan plastik. ABN NasDem gunakan besek yang terbuat dari anyaman bambu untuk mengemas daging yang diberikan kepada masyarakat. 

"Jadi warga tidak antre mengambil. Tim kami yang menyerahkan langsung ke masing-masing alamat yang membutuhkan atau door to door," ujar IGK Manila. 

Daging kurban akan dibagikan kepada warga sekitar Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan. Distribusi daging kurban juga menjangkau warga di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, lokasi Kantor DPP Partai NasDem.

"Karena jumlah kurbannya cukup banyak tahun ini, tentu akan dibagikan kepada RT di sekitar kami. Kemudian sebagian akan kami kirim ke DPP NasDem untuk diteruskan sesuai dengan jumlah masyarakat yang berhak menerima," ujar Manila.

Manila menjelaskan proses penyembelihan hewan kurban akan mengutamakan protokol kesehatan. Salah satunya petugas jagal hewan kurban harus menjalani rapid test.

"Petugas jagal kami wajibkan rapid test sebelum penyembelihan sebagai pencegahan penularan virus korona," kata Manila.

Petugas jagal hewan juga menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Area penyembelihan juga dipastikan steril. 

"Jadi kami benar-benar melaksanakan kurban dengan prosedur protokol kesehatan sebagai bentuk patuh terhadap pencegahan penularan covid-19 dan sesuai anjuran pemerintah," ujar Manila. (medcom/*)

Add Comment