NasDem Usung Kader di 7 Pilkada se-Kalbar

JAKARTA (6 Agustus): DPW Partai NasDem Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengumumkan pasangan calon kepala daerah (Cakada) yang akan diusung pada  Pilkada di tujuh kabupaten di Kalbar, Desember 2020. Ketua DPW NasDem Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan seluruh bakal pasangan calon (bapaslon) yang diusung merupakan kader Partai NasDem. 

Ke tujuh paslon tersebut adalah Panji-Ahmadin untuk Pilkada Melawi, Jarot Winarno-Yoseph Sudiyanto untuk Sintang,  Baiduri-Rufina untuk Kapuas Hulu, dan Aron- Subandrio untuk Pilkada Sekadau.

Selain itu Martinus Kajot-Carlos Dja'afara untuk Pilkada Bengkayang, Helman Fahri-Darso untuk Sambas, serta pasangan Junaidi-Sahrani untuk Pilkada Kabupaten Ketapang.

"Seluruh calon merupakan kader Partai NasDem meski para bapaslon tersebut belum melakukan deklarasi secara resmi," ujarnya, Selasa (4/8).

Penyebabnya, ada beberapa daerah lain memerlukan gabungan partai koalisi sebagai persyaratan minimal harus mengantongi dukungan minimal 20% kursi DPRD untuk mendaftar ke KPU.

"Makanya bahasanya itu bukan deklarasi akan tetapi penyerahan SK dukungan yang akan mengusung pasangan calon," kata Syarif. 

Legislator NasDem itu mengatakan, sejumlah pertimbangan telah dilakukan dalam menentukan Bapaslon yang diusung. Beberapa di antaranya yakni soal popularitas, elektabilitas, dan akseptabilitas dari masing-masing figur.

"Sudah tentu semua didasari hasil dari peneropongan dan survei internal yang dilakukan Partai NasDem," imbuh Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu. 

Syarif juga menegaskan bahwa setiap bapaslon yang direkomendasikan Partai NasDem tidak dimintai satu peserpun atau mahar apapun yang harus dikeluarkan untuk menggunakan Partai NasDem sebagai kendaraan politiknya. Sikap Politik tanpa mahar bagi Partai NasDem tetap menjadi hal yang harus terawat. 

"Silahkan cek sendiri kepada semua kandidat, kita tidak membebani para kandidat untuk membayar sejumlah angka tertentu dari kalkulasi perolehan kursi yang ada. Politik tanpa mahar kami lakukan sejak awal pertama kali kami ikut Pilkada secara langsung pada tahun 2015," terang Legislator NasDem dapil Kalbar I itu.

Syarif juga mengingatkan, kepada seluruh kandidat yang diusung Partai NasDem agar tidak melakukan kampanye hitam. Termasuk juga untuk menghindari agitasi isu yang bersifat primordial. Menurutnya isu primordial hanya membawa perpecahan. 

"Tentu Partai NasDem sangat menolak itu. Kita bisa lihat, Partai NasDem adalah keindonesiaan yang harus diutamakan," tegas Legislator NasDem yang sudah dua periode duduk di Senayan itu.(HH/*)

Add Comment