Diapresiasi KLHK Turunkan 20,3 juta Ton Karbon Dioksida
JAKARTA (18 Agustus): Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi NasDem, Hasan Aminuddin mengapresiasi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya bersama jajaran Kementerian LHK (KLHK) karena mendapatkan pengakuan dari komunitas global atas keberhasilan pengurangan emisi gas rumah kaca dari kegiatan deforestasi dan degradasi hutan. Hal ini tercermin dari persetujuan Global Climate Fund (GCF) untuk mengucurkan dana US$ 103,78 juta kepada Indonesia.
"Sebagai mitra kerja di Komisi IV DPR, keberhasilan KLHK ini tentu harus diapresiasi. Bertahun-tahun Indonesia terus menerus dihantui kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan polusi. Tapi kali ini, berita gembira datang karena LHK berhasil melakukan pengurangan emisi sekitar 20,3 juta ton karbon dioksida," kata Hasan Aminuddin kepada partainasdem.id, Jumat (28/8).
Legislator NasDem itu memaparkan, ini adalah prestasi yang luar biasa dari Ibu Siti dan tim di KLHK bisa mendapatkan kucuran dana karena sudah melalui proses yang cukup panjang dan tidak mudah. Pembayaran dilakukan berbasis keberhasilan penurunan emisi dari REDD+ (Pengurangan Emisi Dari Deforestasi dan Degradasi Hutan) yang laporan penurunan emisinya telah diverifikasi Tim Teknis Independen yang ditunjuk Sekretariat UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change).
"Ini adalah sukses anak bangsa, sukses kita semua yang juga suksesnya masyarakat yang telah menjaga hutan dan lahan dari kebakaran di bawah kendali ibu Siti Nurbaya," ungkap Hasan.
Dengan keberhasilan yang telah ditunjukkan Siti Nurbaya bersama jajarannya di KLHK sekaligus menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia tidak hanya berkomitmen terhadap perubahan iklim, tapi juga telah ditunjukkan berupa capaian konkrit dalam bentuk pembayaran tersebut.
"Prestasi ini tentu menjadikan kita semua bisa berharap, kalau bangsa Indonesia itu bisa. Sekarang kita makin pede dalam bekerja. Informasi keberhasilan ini harus digaungkan agar kerja bersama pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat telah berhasil," ujar mantan Bupati Probolinggo dua periode tersebut.
Dengan kucuran dana sekitar Rp1,5 triliun dari GCF itu, tambah Hasan, tentu semakin meringankan beban Indonesia yang masih bergelut dengan pandemi Covid-19. (*)