Ahok Dinilai tak Mampu Benahi Pertamina
JAKARTA (16 September): Sindiran Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal buruknya tata kelola PT Pertamina (Persero) menuai respon dari anggota Komisi VI DPR, Subardi. Legislator NasDem itu menilai, kritikan Ahok bahwa Pertamina sering berutang, secara tidak langsung mengeritik dirinya sendiri karena posisi Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina dinilai tidak mampu mengawasi kinerja Pertamina.
“Yang disampaikan Ahok seperti menceritakan cacatnya sendiri. Jangan karena ketidakmampuannya (mengawasi Pertamina), Ahok lantas teriak-teriak di media,” tegas Subardi di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/9).
Sebagai anggota Komisi VI DPR yang bermitra dengan BUMN, Subardi menyayangkan sikap Ahok. Ia khawatir performa Pertamina semakin buruk karena manajemen yang gaduh dan “urakan.” Padahal, setiap rapat bersama Menteri BUMN, Komisi VI DPR selalu mendukung program perbaikan Pertamina yang digagas Erick Thohir, baik dalam strategi bisnis maupun efisiensi produksi.
“Kita ingin performa Pertamina membaik. Pertamina harus mampu berkembang dan bersaing dengan perusahaan raksasa seperti Aramco, Chevron, Exxon atau Petronas. Tapi kalau memilih cara-cara kasar dan emosional, ini justru kontraproduktif,” tegas Ketua DPW NasDem DIY tersebut.
Sebelumnya melalui kanal Youtube, Ahok menceritakan bobroknya Pertamina. Banyak keputusan Direksi yang menurutnya merugikan.
"Sudah ngutang 16 miliar dollar AS, tiap kali otaknya pinjam duit terus. Saya sudah kesal ini," kata Ahok, seperti dikutip dari tayangan YouTube POIN pada Rabu (16/9).(Nizar/*)