Kunci Penanganan Covid-19 di Tangan Kita Bersama
JAKARTA (17 September): Pemerintah sudah memberlakukan sejumlah kebijakan untuk mengendalikan penyebaran virus korona, tetapi kunci penyelesaian penanganan Covid-19 berada di tangan kita bersama.
"Kita berharap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat pemerintah bisa menjadi landasan untuk mewujudkan langkah pengendalian Covid-19 di Tanah Air yang lebih baik," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Arah Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, di Jakarta, Rabu (16/9).
Diskusi yang dimoderatori Okky Asokawati, Ketua DPP Partai NasDem Bidang Kesehatan, itu menghadirkan narasumber Letjen TNI Doni Monardo, Ketua Satgas Penanganan Covid 19/Kepala BNPB, Atik C Hidajah, Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Airlangga Surabaya, Alfito Deanova Gintings, Direktur Konten/Pemimpin Redaksi Detik Networks, dan Wibi Andrino, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta.
Selain itu, diskusi menghadirkan panelis Ali Masykur Musa, Ketua Umum PP Ikatan Sarjana NU dan Sunanto, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, kebijakan yang dibuat pemerintah tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus melibatkan partisipasi masyarakat yang tinggi dalam pelaksanaannya.
Sebelum ditemukannya vaksin, kata Legislator NasDem itu, kemampuan adaptasi setiap warga di masa pandemi ini sangat diperlukan.
Bentuk adaptasi yang harus dilakukan, menurut anggota DPR RI dari dapil Jawa Tengah II itu, adalah adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang saat ini terpapar virus korona, lewat penerapan kebiasaan baru yang mengedepankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
Legislator Partai NasDem itu yakin masalah penanganan pengendalian Covid-19 di Tanah Air bisa diselesaikan secara paripurna, lewat kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.
Ketua Satgas Penanganan Covid 19, Doni Monardo berpendapat kolaborasi antara pemerintah dan komunitas masyarakat merupakan modal dasar untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Menurut Doni, strategi yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi ancaman virus korona di Tanah Air saat ini adalah melindungi kelompok rentan dan menekan jumlah kasus positif Covid-19.
Upaya untuk merealisasikan strategi itu, jelas Doni, adalah dengan menerapkan protokol kesehatan sedisiplin mungkin dalam kehidupan sehari-hari.
"Karena meski vaksin dan obat sudah ada, belum tentu ancaman paparan virus koronanya berakhir, bila kebiasaan baru menerapkan protokol kesehatan tidak dilaksanakan dengan disiplin," ujar Doni.
Sedangkan Atik C Hidajah merekomendasikan langkah penerapan strategi pengendalian Covid-19 secara tegas.
"Perlu penguatan pada upaya testing, tracing, treatment, dukungan sistem surveillance dan sistem informasi, ketaatan protokol kesehatan dan law enforcement terhadap pelanggaran," pungkas Atik.
Pada bagian akhir diskusi, wartawan senior yang juga anggota Dewan Redaksi Media Group, Saur Hutabarat memberikan contoh sukses sejumlah negara, seperti Swedia, yang berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19, lewat ketegasan pemerintahannya dalam mengambil kebijakan herd immunity.
"Tidak ada masalah yang rumit dapat diselesaikan dalam jangka waktu singkat. Sudah saatnya kita jujur terhadap karakteristik bangsa ini, kita bangsa yang tidak disiplin. Perlu waktu lama untuk menanamkan kebiasaan disiplin, termasuk disiplin menjalankan protokol kesehatan," pungkas Saur.*