Gobel Dorong Transportasi Massal Berbasis Rel

BANDUNG (22 September): Wakil Ketua DPR RI, Rachmad Gobel mendorong pemerintah dan pihak terkait untuk berkomitmen kuat menjadikan transportasi massal berbasis rel sebagai primadona infrastruktur pengangkutan penumpang, kargo, dan barang strategis.

"Transportasi massal berbasis rel ini mendesak dilaksanakan di tengah tuntutan adanya transportasi pengangkutan penumpang yang cepat dan tinggi, serta transportasi yang berasaskan efisiensi biaya logistik serta hemat anggaran perawatan," ujar Gobel saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat PT KAI, di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (19/9).

Legislator NasDem itu juga mengusulkan pembangunan transportasi berbasis rel harus sebagai agenda prioritas Presiden Joko Widodo dan jajaran kementerian terkait dalam jangka waktu lima tahun ke depan karena begitu signifikan, vital dan strategisnya jasa transportasi berbasis rel.

Wakil rakyat dari dapil Grontalo itu menyakini, hal tersebut sangat mungkin dilakukan. Terlebih, program kerja Presiden Joko Widodo selama ini yang menugaskan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pembangunan infrastruktur transportasi berbasis rel yang masif.

“Namun demikian, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sendiri harus bisa menjalankan bisnis dengan konsep menunjang efisiensi dan peningkatan ekonomi, serta pembangunan negara maupun pertumbuhan ekonomi yang tinggi,” imbuhnya.

Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) ini mengimbau PT KAI harus terus berkomitmen menjadi ladang lapangan kerja yang produktif bagi sumber daya manusia Indonesia. Yakni, dengan membuka peluang bisnis kemitraan bagi ekonomi skala kecil dan menengah dalam sektor jasa dan barang tertentu.

Tak hanya itu. Legislator NasDem itu juga meminta PT KAI mengedepankan kebijakan perbaikan dan perubahan wajah perkeretapian nasional dalam lima tahun ke depan menjadi lebih modern. Mengingat, sejarah transportasi berbasis rel ini sudah hadir di wilayah Indonesia sejak zaman Kolonial Hindia Belanda. 

"PT KAI harus mengembangkan transportasi massal, meremajakan dan menghidupkan kembali jaringan kereta di sejumlah wilayah secara terintegrasi, berimbang, aman, nyaman, merata, dan efisien," tegasnya.

Menurut Gobel, kemajuan transportasi berbasis rel merupakan indikator kemajuan pembangunan suatu negara. 

“Negara maju dan industri dunia selalu bertumpu pada kemajuan angkutan massal dan barang berbasis rel, seperti Jepang, China, dan Eropa. Manfaat strategisnya sangat banyak, karena daya tarik yang luar biasa besar dan ekonomis dibandingkan moda angkutan lain. Pembiayaan perawatan murah dan lebih efisien hemat biaya negara," pungkasnya. 

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengapresiasi DPR RI yang mendukung pencairan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) serta menjadikan transportasi berbasis rel sebagai prioritas. Tujuannya, demi menjadikan Indonesia menjadi negara kompetitif dalam lingkup perkembangan ekonomi global.(HH/*)

Add Comment