Percha Ajak Petani Sumsel Dukung Pemenuhan Pangan Nasional
PALEMBANG (1 Oktober): Pertanian menjadi salah satu sektor penting pada struktur produk domestik bruto (PDB). Di saat ekonomi nasional mengalami kontraksi yang cukup dalam, sektor pertanian masih mampu berkontribusi terhadap PDB di kuartal II 2020 sebesar 15,46%. Tanaman pangan menjadi subsektor kedua setelah perkebunan yang memberikan sumbangan atas kontribusi sektor pertanian bagi PDB.
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi NasDem, Percha Leanpuri, mengatakan Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki potensi sangat besar sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Karena itu, kata Percha, sudah saatnya petani Sumsel menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan resesi dengan memberi kontribusi hasil pertanian bagi pangan nasional.
Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, produksi padi Sumsel pada tahun 2019 sebesar 4,6 juta ton, jagung 952 ribu ton. Sedangkan untuk komoditas perkebunan, produksi tahun 2018 untuk kelapa sawit 3,8 juta ton, karet 1,08 juta ton, kopi 145 ribu ton. Selain itu, luas kawasan budidaya pangan dan hortikultura Sumsel tercatat sebesar 2,1 juta hektar, kawasan perkebunan 3,8 juta hektar.
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo telah menetapkan Sumsel sebagai lokasi Food Estate. Di Provinsi tersebut telah dilakukan penyiapan lahan Food Estate seluas 47 ribu hektar lebih yang mekanismenya dilakukan sesuai perundangan berlaku.
“Sumsel merupakan salah satu dari lima besar provinsi yang menjadi lumbung pangan nasional, sehingga patut mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Dengan ditetapkannya Sumsel sebagai lokasi Food Estate, kita harap mampu mengantisipasi krisis pangan akibat pandemi Covid-19 dan sebagai cadangan pangan nasional,” tegas Percha dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/10).
Legislator muda NasDem dapil Sumsel II itu juga memaparkan, Pemerintah Provinsi Sumsel telah melancarkan berbagai program untuk meningkatkan produktivitas kesejahteraan petani. Sebagai kepala daerah yang optimistis membenahi sektor pertaniannya, Gubernur Sumsel yang juga Ketua DPW NasDem Sumsel, Herman Deru, gencar meluncurkan program pertaniannya, seperti sinkronisasi program pertanian nasional dan membagi Kartu Tani dari pemerintah untuk mempermudah petani mengakses pupuk bersubsidi, serta membagikan alat dan sarana pertanian untuk membantu produktivitas pertanian.
Selain itu, kata Percha, saat ini Pemprov Sumsel telah menyiapkan lahan untuk Food Estate guna mendukung pemulihan ekonomi nasional dalam rangka menanggulangi krisis pangan di era pandemi Covid-19 dan ketahanan pangan terintegrasi pertanian, perkebunan dan peternakan.
Dukungan dari Bank Himbara (Himpunan Bank-Bank Milik Negara) juga menyasar para petani di Sumsel. Dalam upaya membangkitkan dan percepatan gerakan masa tanam padi sektor pertanian di masa pandemi Covid-19, PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengucurkan sejumlah dana kredit bagi debitur segmen petani dalam bentuk progam Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani.
“Penyaluran KUR Tani di Sumatera Selatan harus dioptimalkan. Oleh sebab itu kita mendukung upaya Himbara dalam memaksimalkan KUR Tani tersebut," pungkas Srikandi NasDem itu.(Ibnu/*)