Immawan-Martanty Laporkan Perusakan APK ke Bawaslu
WONOSARI (6 Oktober): Pasangan Nomor Urut 2 pada Pilkada Kabupaten Gunungkidul, DIY, Immawan Wahyudi–Martanty Soenar Dewi melaporkan perusakan alat peraga kampanye (APK) milik mereka kepada Bawaslu Guungkidul.
Perusakan APK terjadi di sejumlah titik di Padukuhan Keblak, Kelurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Gunungkidul. Lebih dari 10 APK ditemukan rusak dan tercabut dari tempatnya.
Tim Sukses Immawan-Martanty, Wisnu Dwi Atmojo yang melaporkan kejadian itu ke Bawaslu mengungkapkan, jalur hukum ditempuh karena kejadian tersebut mengandung unsur kesengajaan. Menurut politisi muda Partai NasDem tersebut, unsur kesengajaan ditemukan setelah tim dari Garda Pemuda NasDem meninjau ke lokasi kejadian.
“Sedikitnya ada 15 banner resmi di enam titik yang dirusak orang tak dikenal,” jelasnya di Yogyakarta, Selasa (6/10).
Wisnu yang juga Wakil Sekretaris DPD NasDem Gunungkidul itu berharap kasus tersebut diusut tuntas agar tidak terjadi gesekan di masyarakat. Ia pun meminta para pendukung pasangan yang diusung Partai NasDem itu tidak terpancing isu-isu provokatif.
“Kita tidak terpancing untuk memperkeruh suasana. Masyarakat pun dapat menilai mana pasangan yang ingin Pilkada berjalan fair, dan masa pasangan yang ingin Pilkada gaduh,” katanya.
Saat dihubungi terpisah, Immawan Wahyudi memilih tenang perihal perusakan gambar dirinya. Ia menilai, kejadian itu membuatnya semakin kuat untuk terus berjuang.
"Kami baru saat-saat akhir mendapat kepastian maju. Bergerak pun belum lama, tapi baru memasang APK sudah dirusak. Ini bukti kami diperhitungkan, sekaligus menandakan banyak yang tak mau bersaing sehat," tandas Immawan sembari tersenyum.
Menurut Wisnu, saat ini pasangan dengan tagline ‘Bismillah Gaas’ ini sedang fokus mengedepankan kampanye positif dan kreatif. Dengan cara ini, pihaknya terus berkomitmen menjaga suasana kondusif agar pesta demokrasi berjalan menyenangkan.
"Sejak awal kami mengusung politik gagasan, bukan kekacauan apalagi saling serang. Hal-hal yang sifatnya pelanggaran seperti perusakan (APK), kami tak tinggal diam. Kami laporkan sesuai aturan agar Pilkada berjalan aman,” katanya. (Nizar/*)