Konsensus Kebangsaan Relevan Atasi Dampak Pandemi
JAKARTA (9 Oktober): Pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai empat konsensus kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, sangat relevan untuk menghadapi situasi krisis seperti di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Hal itu dinyatakan Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat saat membuka secara virtual acara temu tokoh di Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (8/10).
“Nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan mampu menjadi pemersatu kita untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19 saat ini,” ujarnya.
Konsep "jogo tonggo" yang diterapkan di Provinsi Jateng, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, juga mengandung nilai-nilai gotong royong dan solidaritas yang merupakan jiwa dari nilai-nilai Pancasila.
“Konsep saling menjaga tetangga di masa pandemi Covid-19 yang diperkenalkan dengan nama jogo tonggo merupakan langkah yang perlu disebarluaskan dalam upaya pengendalian virus korona di Tanah Air,” tegas anggota DPR RI dari dapil Jawa Tengah (Jateng) II meliputi Demak, Jepara dan Kudus itu.
Legislator NasDem itu yakin bila dilakukan dengan tepat di banyak daerah, konsep "jogo tonggo" dapat mendorong percepatan pengendalian korona di Tanah Air. Nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan solidaritas, menurut Legislator Partai NasDem itu, sangat diperlukan di masa pandemi ini.
Dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, tandas Rerie, sejumlah langkah teknis perlu dilakukan, seperti tindakan preventif, tes dan tracing, serta peningkatan fasilitas kesehatan. Tiga langkah teknis itu perlu dilakukan secara bersamaan agar hasilnya maksimal.
Upaya preventif dengan menjaga jarak, misalnya, harus dipahami dan dilaksanakan secara bersama. “Jika tidak ada kebersamaan dalam bertindak, penyebaran virus korona sulit dihentikan,” kata Rerie.(MI/*)