BMKG Diminta Sosialisasikan Prediksi Cuaca Secara Masif
JAKARTA (15 Oktober): Musim hujan tahun ini diprediksi tidak wajar dan berintensitas lebih tinggi akibat fenomena La Nina.
Hal tersebut membuat Komisi V DPR RI meminta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mensosialisasikan secara masif prediksi cuaca kepada masyarakat
"Sehingga masyarakat tidak putus dengan informasi itu," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie, Rabu (14/10).
Legislator Partai NasDem itu menyebutkan, informasi cuaca sangat dibutuhkan masyarakat, terutama agar warga bisa mempersiapkan diri menghadapi potensi hujan setiap hari.
Banyak cara yang bisa dilakukan BMKG menginformasikan prediksi cuaca kepada masyarakat. Salah satunya memanfaatkan teknologi telekomunikasi.
"Masyarakat Indonesia rata-rata sudah punya handphone. Punya aplikasi untuk itu sehingga semua itu harus dijadikan sarana menginformasikan setiap waktu," kata anggota Fraksi NasDem DPR RI dari dapil Kalimantan Barat (Kalbar) I itu.
Selain itu, Syarief juga meminta Badan SAR Nasional (Basarnas) dan pemerintah daerah mempersiapkan berbagai antisipasi menghadapi curah hujan yang sangat tinggi tahun ini. Persiapan maksimal harus dilakukan demi meminimalkan dampak bencana.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut fenomena La Nina berpotensi menimbulkan multibencana. Mulai banjir, longsor, gempa, hingga tsunami.
"Bu Dwikorita (Kepala BMKG) mengingatkan bisa saja dan nanti multibencana misalnya gempa atau tsunami. Nah itu perlu diantisipasi," kata Luhut dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa, (13/10). (medcom/*)