Willy Miris Penyiaran di Indonesia belum Gunakan Sistem Digitalisasi
PEKANBARU (20 Oktober): Kemajuan teknologi saat ini, seharusnya membuat Indonesia sudah menganut penuh digitalisasi penyiaran.
Namun anggota Komisi I DPR RI, Willy Aditya dari Fraksi Partai NasDem, merasa miris karena penyiaran di Indonesia masih menggunakan sistem analog.
"Sudah seharusnya kita memakai sistem digital dalam penyiaran. Karena ini merupakan keniscayaan zaman. Sistem analog itu ketinggalan zaman dan berbiaya tinggi," ujar Willy kepada sejumlah wartawan di Pekanbaru, Riau, Sabtu (17/10).
Bahkan, Legislator Partai NasDem itu menyebutkan, di dunia ini hanya dua negara yang masih memakai sistem analog dalam penyiarannya, yakni Indonesia dan Timor Leste.
"Timor Leste itu mungkin karena kemampuannya ya belum memakai teknologi digital. Tapi seharusnya Indonesia sudah bisa," tegas Ketua DPW Partai NasDem Riau ini.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPR RI itu juga mengatakan, jika Indonesia masih menggunakan sistem analog, itu merugikan.
"Kalau mau kita bermigrasi ke era digitalisasi penyiaran, ada potensi pendapatan besar yang diraih pemerintah. Ada triliunan rupiah yang bisa didapatkan," tambah Legislator NasDem dari dapil Jawa Timur XI itu.(HH/*)