Cudi Ancam Boikot Jika Tema Pasca Bencana tidak Masuk Debat Cagub

PARIGI (27 Oktober): Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura akan memboikot Debat Kandidat Gubernur Sulteng yang dijadwalkan Sabtu (31/10) jika benar isu bahwa tema 'Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana' tidak masuk dalam tema debat.

“Kita harus merencanakan pembangunan Sulawesi Tengah ke depan dalam perspektif, manajemen risk disaster Sulawesi Tengah atau mitigasi bencana,” ujar Rusdy seusai menyelenggarakan kampanye dialogis di desa Torue, Kecamatan Torue, Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, Selasa (27/10).

Menurut Rusdy, debat kandidat yang akan mengangkat tema kesejahteraan hanya menjadi ajang gimik dan retorika, jika hal yang paling krusial di daerah ini justru tidak dijadikan tema utama. 

“Kenapa hanya Covid-19 yang jadi tema? Pada hal, itu sudah memiliki standar internasional. Sudah ada protokol kesehatan yang telah dipatuhi dalam konsepsi new normal. Sementara rehab-rekon yang secara spesifik memerlukan kepastian tidak dijadikan tema,” tegas Cudy, sapaan akrab Rusdy Mastra.

Rusdy Mastura menilai, debat kandidat itu harus menjadi ajang untuk memulihkan kepercayaan masyarakat atas masa depan mereka pasca bencana. Sehingga, pilkada ini harus bisa menjawab apa yang menjadi harapan masyarakat Sulteng. 

“Kita ini berdiri di atas negeri sesar. Peristiwa 28 September 2018 (gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Sulteng) harusnya menjadi pelajaran. Sampai hari ini, dampak dari bencana itu belum selesai. Masih menyisahkan bengkalai,” urainya. 

Apalagi, lanjut Rusdy, Pilkada ini dilaksanakan menjelang berakhirnya Inpres No10 tahun 2018 pada 31 Desember 2020. 

“Masyarakat harus bisa mendapatkan kepastian atas nasibnya,” tegas calon Gubernur Sulteng yang berpasangan dengan Ma’mun Amir yang diusung NasDem dan koalisinya.(RO/HMD/HH/*)

Add Comment