NasDem Apresiasi Sikap Indonesia terhadap Macron

JAKARTA (2 November): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi NasDem, Willy Aditya mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo maupun Menteri Luar Negeri dalam merespons isu terkait karikatur Nabi Muhammad yang dibuat Charlie Hebdo di Perancis. 

"Apa yang disampaikan juga sudah tepat. Tidak berlebihan namun juga tidak permisif. Pesan dari Presiden Jokowi beberapa hari lalu juga jelas dan tidak menimbulkan polemik," tegas Willy. 

Legislator NasDem itu mengatakan, Presiden Jokowi telah mengungkapkan bahwa terorisme harus diperangi bersama. Aksi terorisme tidak identik dengan ajaran agama apapun. Kebebasan berekspresi, kata Jokowi, adalah hak dan harus dihormati, namun kebebasan tidak boleh mencederai simbol agama. 

"Pesan itu sudah jelas dan lugas. Sebab hal yang demikian bukan lagi kebebasan berekspresi melainkan provokasi, apalagi jika itu disampaikan seorang kepala negara seperti Presiden Macron. Itu yang saya kira menimbulkan gejolak yang begitu besar," tegas Legislator NasDem itu. 

Ketua DPW NasDem Riau itu juga mengutuk aksi terorisme yang menewaskan tiga warga Paris. Tindakan terorisme tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun. Terorisme adalah wujud dari sikap biadab dan kepengecutan dalam kehidupan umat manusia. 

Selain itu, Willy juga mengungkapkan, Pemerintah Indonesia senantiasa mendukung inisiatif-inisiatif dialog berbagai kelompok di Perancis. 

"Utamanya komunitas-komunitas muslim di sana (Perancis) dengan kelompok-kelompok lain, seperti yang dilakukan Ketua Dewan Muslim Prancis Mohammed Moussaoui. Praktik demikian harus selalu dikedepankan demi terwujudnya kehidupan bersama yang beradab di tengah perbedaan yang ada," paparnya. (MI/*)

Add Comment