NasDem Aceh Gelar Rakorwil Sambut Pilkada 2022
BANDA ACEH (19 Desember): Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Aceh, Zaini Djalil menegaskan, NasDem tetap mempertahankan politik tanpa mahar menyambut Pilkada Aceh pada 2022 mendatang.
“Kalau berkaitan dengan Pilkada, pertama bahwa NasDem tetap tanpa mahar. Dulu kita tanpa mahar, sekarang kita pertahankan,” tegas Zaini Djalil saat membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPW Partai NasDem Aceh di Banda Aceh, Jumat (18/12).
Zaini mengatakan, politik tanpa mahar dimaksud adalah NasDem tidak akan meminta uang sedikitpun dari siapa saja yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah pada Pilkada 2022 melalui Partai NasDem.
“Karena itu, kader harus mempersiapkan diri jika ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah nantinya,” ujarnya.
Ia menyatakan, dalam menyambut Pilkada yang akan digelar dua tahun lagi itu pihaknya tidak secara otomatis mengusung kader sendiri, melainkan harus melewati survei internal, serta tingkat elektabilitasnya.
“Bukan karena kader otomatis kita usung, tapi ada ketentuannya. Kami survei dulu, kami lihat elektabilitasnya. Baru nanti partai menentukan siapa yang akan diusung,” kata dia.
Dalam rangka persiapan Pilkada 2022 itulah kata Zaini, DPW NasDem Aceh menggelar rakorwil guna menyempurnakan struktural partai mulai dari kabupaten/kota hingga ke tingkat ranting (desa).
“Kami kuatkan struktur partai dulu atau restrukturisasi pengurus partai sebelum menghadapi Pilkada Aceh pada 2022,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam rakorwil itu juga akan dibahas persoalan implementasi dari UU Nomor 11/2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA), serta membuat rekomendasi terkait otonomi khusus (Otsus) Aceh.
“Rakorwil ini juga akan melahirkan rekomendasi pengelolaan dana otsus yang diterima Aceh sejak 12 tahun terakhir sebesar Rp82 triliun lebih,” tegas Zaini.(Iqbal/HH/*)