NasDem Malut Ingin Punya Pusat Informasi dan Data Publik
TERNATE (9 Januari): Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Maluku Utara (Malut) selama dua hari, Jumat dan Sabtu (8-9/1) menggelar dua agenda kerja di Kantor DPW NasDem Maluku Utara, Kota Ternate, Maluku Utara. Pertama Evaluasi Kinerja 2020 dan kedua Rapat Kerja Program 2021.
Ada beberapa hal yang dibicarakan pada agenda evaluasi kinerja Tahun 2020 tersebut. Mulai dari evaluasi pertangungjawaban keuangan bantuan parpol dan kontribusi fraksi NasDem tahun 2020, kegiatan kesekretariatan dan organisasi, hingga evaluasi Badan Pemenangan Pemilu sehubungan perhelatan Pilkada 9 Desember 2020.
Ketua DPW NasDem Maluku Utara, Achmad Hatari memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran pengurus DPW Maluku Utara meski kepengurusan tersebut terhitung baru berumur enam bulan.
"Meski baru enam bulan, kepengurusan ini menunjukan hasil yang cukup maksimal. Laporan keuangan dan sekretariat bagus. Saya harapkan NasDem Maluku Utara punya perpustakaan agar jadi pusat informasi dan data publik secara transparan," ujar Hatari yang juga Wakil Ketua Komisi XI DPR RI tersebut.
Sekretaris DPW NasDem Malut, Nurlaela Syarif yang diberi kepercayaan mengelola partai di tingkat wilayah mengaku akan menjalankan tugas tersebut dengan rasa syukur dan penuh tangung jawab.
"Ini amanah buat kami dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem dan kami harus profesional. Semua dokumen disiapkan dan dipresentasikan secara transparan dan menjadi dokumen publik. Dan ke depan diharapkan juga seluruh DPD NasDem di Malut dapat melakukan kegiatan yang sama mengedepankan asas transparansi pengelolaan partai dan punya laporan tahunan," urai Nurlaela Syarif.
Menurut Nurlela yang juga Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Ternate itu, sebagai partai gagasan dan partai modern, dirinya berkeinginan NasDem Malut memiliki seluruh data, baik DPW maupun DPD NasDem se Malut, dan itu digitalkan.
"Saya sangat ingin membangun digitalisasi data bagi NasDem Malut, sehingga seluruh data dan aktivitas ke partaian, baik struktur organisasi maupun aktivitas legislator di semua tingkatan bisa terdokumentasikan dengan baik," jelas Nurlaela.
Harapan itu, tambah Srikandi NasDem tersebut, agar bisa mendapatkan dukungan dari banyak pihak, karena membangun sebuah data base adalah kerja besar yang harus diamini banyak pihak.
"Tidak semua dari kita bisa dan mau mendokumentasikan kerja-kerja politik, baik di struktur partai maupun kerja-kerja legislator kita. Ini tentu jadi tantangan bersama," tutup Nurlaela.(RO/*)